tirto.id - Budidaya satwa merupakan sebuah usaha untuk memelihara jenis satwa yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan kehidupan satwa tersebut atau juga menjadi ladang usaha jika satwa tersebut menghasilkan produk yang memiliki potensi ekonomi.
Selain budidaya satwa pada umumnya, terdapat pula budidaya satwa harapan.
Menurut Modul Prakarya Aspek Budidaya, satwa harapan sendiri merupakan binatang atau satwa selain binatang yang sudah biasa dipelihara atau diternakkan, serta menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak yang memiliki nilai ekonomis dan non-ekonomis.
Dalam laman Fakultas Peternakan IPB dituliskan, satwa harapan memiliki beberapa keunggulan dan keuntungan yaitu efisiensi lahan dan ruang, efisiensi modal, mudah beradaptasi dan ramah lingkungan, relatif tahan penyakit, serta siklus hidup yang lebih pendek dan nilai ekonomis yang tinggi.
Sarana & Peralatan Budidaya Satwa Harapan
Berdasarkan Buku Prakarya Kemdikbud, terdapat beberapa sarana dan peralatan yang diperlukan dalam melakukan budidaya satwa harapan, yaitu:
1. Bibit
Bibit yang digunakan harus diperoleh dari induk yang unggul, tergantung dari jenis ternak yangakan dibudidayakan. Secara umum, bibit yang diperlukan harus sehat dan tidak cacat.
2. Pakan
Pakan untuk ternak adalah semua bahan baik organik atau anorganik yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi hewan ternak.
3. Obat-Obatan
Obat-obatan diperlukan untuk mengantisipasi kendala seperti serangan hama dan penyakit.
4. Air
Air diperlukan untuk memastikan satwa ternak tumbuh dengan baik, selain itu juga dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara di sekitar kandang.
5. Kandang
Kandang ternak merupakan bangunan yang dapat melindungi ternak dari pengaruh cuaca seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Keperluan kandang tergantung pada kebutuhan dari masing-masing jenis hewan ternak.
Jenis-Jenis Budidaya Satwa Harapan
Terdapat beberapa contoh jenis satwa yang termasuk dalam budidaya satwa harapan, antara lain:
1. Cacing
Cacing tanah (lumbricus terrestris) merupakan jenis cacing yang sering ditemukan di tanah. Dalam setiap hektare tanah dapat ditemukan lebih dari satu juta cacing tanah.
Cacing tanah berfungsi untuk membuat lubang menembus kedalaman dan mencapur tanah bagian bawah dengan permukaan.
Kotoran dari cacing tanah mengandung nitrogen unsur hara yang penting bagi kesuburan tanaman dan membantu mengikat partikel tanah hingga memiliki struktur tanah yang lebih baik.
2. Jangkrik
Jenis jangkrik yang sering dibudidayakan di Indonesia adalah jenis Gryllus testaclus dan Gryllus mitratus. Jangkrik biasa dibudidayakan untuk pakan burung dan ikan.
Manfaat pakan jangkrik untuk burung adalah membuat burung jadi makin rajin berkicau serta untuk ikan arwana akan membuat tubuhnya menjadi lebih berkilau.
3. Lebah Madu
Lebah madu merupakan spesies serangga yang hidup berkoloni dan memiliki strata dalam koloninya untuk melangsungkan kehidupan bersama.
Beberapa jenis lebah yang sering diternak dan dipanen hasil madunya antara lain adalah lebah madu Apis mellifera dari eropa, Apis adonsonii atau Apis unicolor dari Afrika, Apis dorsata dan Apis Indica dari Asia.
Selain madu, lebah juga bisa menghasilkan lilin.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno