tirto.id - Norma hukum diperlukan untuk memberikan ketegasan terhadap apa yang boleh dilakukan dan dilarang dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta keamanan serta ketenteraman.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dikenal berbagai jenis norma yang berlaku, seperti norma agama, norma kesopanan, norma adat, hingga norma hukum.
Namun di antara berbagai norma itu, hanya norma hukum yang mengikat setiap orang dan memiliki konsekuensi tegas saat terjadi pelanggaran.
Mengutip laman aclc.kpk.go.id, norma adalah kaidah yang menjadi sebuah petunjuk, pedoman seseorang dalam bertindak atau tidak, serta bertingkah laku dalam kehidupan di lingkungan masyarakat.
Menurut pendapat ahli Isworo Hadi Wiyono, norma adalah peraturan atau petunjuk hidup guna memberikan panduan dalam bertindak yang mana itu boleh untuk dilakukan, serta tindakan atau perbuatan yang mana harus dihindari bahkan dilarang.
Sementara itu, norma hukum adalah sebuah ketentuan hukum dalam mengatur individu di lingkungan masyarakat. Norma hukum berasal dari hukum positif sebuah negara. Sifatnya adalah memaksa bagi semua individu yang berada di dalam teritorial negara tersebut.
Norma hukum dikenalkan pada masyarakat melalui sosialisasi penerapan hukum tersebut. Norma ini memiliki ciri adanya pihak yang menjadi penegak hukum. Selain itu, terdapat pula sanksi yang bersifat menyadarkan dan menertibkan pelaku pelanggar norma hukum.
Mengutip buku PPKn Kelas VII (Kemendikbud, 2017), norma hukum berisi peraturan tentang tingkah laku manusia di dalam pergaulan masyarakat. Norma ini dibuat oleh badan-badan resmi negara.
Norma hukum turut mengatur berbagai sisi kehidupan lainnya. Misalnya setiap orang dilarang melakukan tindak kejahatan, larangan korupsi, larangan merusak hutan, kewajiban membayar pajak, dan sebagainya. Peraturan yang ada, wajib dilaksanakan seluruh masyarakat tempat berlakunya norma tersebut.
Dalam norma hukum terdapat dua sifat utama, yaitu perintah dan larangan. Bersifat perintah, karena norma ini memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika dilanggar akan mendapat sanksi. Sementara sifat larangan, yaitu norma hukum melarang orang berbuat sesuatu dan menghukumnya apabila tetap nekat melakukan pelanggaran.
Setiap norma yang dibuat akan memiliki fungsi tersendiri. Begitu pula dalam norma hukum, setidaknya ada empat fungsinya secara garis besar yaitu:
1. Fungsi hukum memberikan pengesahan (legitimasi) terhadap apa yang berlaku dalam masyarakat.
2. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa masyarakat.
3. Fungsi hukum sebagai sarana pembentukan masyarakat, khususnya sarana pembangunan.
4. Fungsi hukum sebagai senjata dalam konflik sosial.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto