Menuju konten utama

Apa Itu Tuba Fallopi dan Fungsinya dalam Reproduksi?

Fungsi saluran tuba fallopi ialah tempat terjadinya pembuahan antara sel sperma dengan ovum.

Apa Itu Tuba Fallopi dan Fungsinya dalam Reproduksi?
Ilustrasi Organ Reproduksi Pria. foto/Istockphoto

tirto.id - Tuba fallopi atau yang disebut dengan oviduk merupakan saluran yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) menuju ke rahim dengan panjang sekitar 10 cm, terletak di antara lipatan-lipatan ligamen lebar (broad ligament) uterus. Sel telur yang dihasilkan oleh ovarium akan diteruskan ke dalam uterus melalui tuba fallopi.

Seperti yang dikutip dari modul Reproduksi dan Hidup Sehat untuk kelas XI, fungsi saluran tuba fallopi ialah tempat terjadinya pembuahan antara sel sperma dengan ovum. Di sepanjang saluran ini terdapat rambut-rambut getar atau cilia yang berfungsi untuk mendorong atau mempermudah jalannya zigot hasil pembuahan.

Ujung dari masing-masing saluran tuba fallopi memiliki bagian yang bernama infundibulum, yakni bagian terbuka yang berbentuk corong terletak di dekat dengan ovarium tapi tidak menempel.

Melansir modulReproduksi Manusia dalam Hubungannya dengan Pendidikan Keluarga, infundibulum dikelilingi oleh fimbriae yakni suatu tonjolan dan rumbai-rumbai yang menyerupai jari-jari. Dari infundibulum saluran telur akan diteruskan ke uterus dan menempel di bagian lateral sudut atas uterus.

Pada saluran telur ini terdapat bagian yang paling lebar dan paling panjang yang disebut dengan ampula. Sedangkan, bagian yang sempit berukuran pendek dengan dinding rapat yang bersatu dengan uterus disebut isthmus.

Secara histologis, saluran telur terbagi menjadi tiga lapisan yakni lapisan paling dalam disebut dengan mukosa yang tersusun oleh sel-sel kolumnar bersilia yang diduga berfungsi membantu pergerakan dan nutrisi sel telur.

Kemudian, lapisan tengah dinamakan muskularis yang disusun oleh otot polos yang rapat dan melingkar di sebelah dalam dan otot polos memanjang di sebelah luar. Kontraksi peristaltik dari otot tersebut membantu pergerakan sel telur ke dalam uterus. Lapisan terakhir terletak paling luar yang bernama serosa.

Dalam sebulan akan terjadi proses ovulasi, yakni sel telur akan terlepas dari permukaan ovarium yang berdekatan dengan infundibulum. Kemudian, sel telur tersebut akan didorong ke dalam saluran telur oleh epithel bersilia dari infundibulum.

Biasanya, pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi di dalam saluran ampula. Proses pembuahan sel telur dapat terjadi kapan saja sampai 21 jam setelah ovulasi.

Sel telur yang telah dibuahi disebut dengan blastosis yang akan turun ke uterus dalam kurun waktu tujuh hari. Sementara itu jika tidak ada sel sperma yang membuahi, maka sel telur akan masuk ke rahim dan mengalami disintegrasi.

Baca juga artikel terkait ALAT REPRODUKSI atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari