tirto.id - Orang tua sangat berperan aktif dalam perkembangan anaknya, dan pola pengasuhan tentu berpengaruh kepada anak sebab akan menjadi patokan anak dalam bertindak ataupun cara bersikap anak di masa yang akan datang.
Karena itu sebagai orang tua, juga harus berhati-hati dalam pola pengasuhan anak-anaknya.
Setiap hal positif yang dilakukan pastinya akan bertimbal balik hal yang positif juga, seperti halnya dalam pola pengasuhan anak, banyak sekali manfaat-manfaat yang dihasilkan jika orang tua menerapkan pola pengasuhan positif pada anak.
Dikutip dari Regain, pola pengasuhan anak yang positif adalah adalah pola pengasuhan yang ditandai dengan empati dan memiliki hubungan yang kuat antara orang tua dan anak-anaknya.
Sebagai orang tua, Anda mungkin memiliki setidaknya memiliki satu gaya pengasuhan terhadap anak, bahkan ada orang tua yang memiliki lebih dari satu gaya pengasuhan.
Setiap pola pengasuhan bakal terbentuk berdasarkan pendapat berbeda tentang menjadi orang tua, disiplin, dan perkembangan masa kecil.
Menurut Deborah Godfrey, pendidik bersertifikat untuk orang tua, pola pengasuhan positif yang dilakukan orang tua bertujuan untuk mendisiplinkan anak tanpa merusak semangat mereka.
"Dengan pola pengasuhan seperti ini berfokus pada pengajaran bukan hanya tentang apa, tetapi juga mengapa dan juga melatih anak agar bisa mengendalikan diri mereka sendiri," ujar Godfrey.
Manfaat Pola Pengasuhan Positif
Berdasarkan RSGC, berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan jika menerapkan pola pengasuhan yang positif untuk anak:
1. Hubungan antara orang tua dan anak yang semakin dekat
Pola mengasuh yang positif membantu mengembangkan hubungan orang tua dan anak yang lebih kuat. Pendekatan perkembangan perilaku ini meningkatkan kepercayaan antara anak-anak dan orang tua.
Alasan kepercayaan ini karena anak-anak memiliki interaksi yang positif dengan orang tua sebagai hasil dari pola asuh yang positif.
Interaksi positif dan pandangan positif ini dikaitkan dengan hubungan yang kuat dan jauh dengan interaksi kasar atau negatif yang menurut penelitian dapat menyebabkan masalah kesehatan mental di masa kanak-kanak atau di kemudian hari.
2. Komunikasi antara orang tua dan anak yang efektif
Komunikasi adalah bagian penting dari pengasuhan yang positif. Dalam arti tertentu, fokus utama pendekatan positif dalam mengasuh anak adalah menemukan cara untuk berkomunikasi dengan anak-anak melalui cara yang positif dan berorientasi pada tindakan, bukan dengan cara yang negatif atau kasar.
Orangtua dapat mewujudkan kepositifan ini dengan mendorong anak-anak untuk berbicara tentang perasaan mereka, dan menjelaskan kepada mereka bagaimana pilihan perilaku yang baik dapat menghasilkan perasaan yang baik dan hasil yang positif.
3. Kepercayaan dan kebahagiaan anak
Fokus dalam membangun rasa kepercayaan, dan komunikasi akan mengarah pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan membantu anak mengembangkan rasa kepercayaan.
Dengan memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh anak daripada hukuman yang akan memicu perilaku negatif, hal tersebut lebih membantu anak memiliki pendekatan positif terhadap kehidupan secara umum.
Mereka akan mengembangkan perilaku positif karena mereka akan melihat kesalahan dan ketidaksempurnaan sebagai kesempatan untuk perbaikan daripada hal-hal negatif seperti hukuman dan mengurangi tingkat kepercayaan mereka.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Dhita Koesno