Menuju konten utama

Apa Itu Plot Twist dan Mengapa Ungkapan Ini Digunakan?

Plot twists adalah salah satu teknik naratif yang populer dan sering digunakan dalam fiksi.

Apa Itu Plot Twist dan Mengapa Ungkapan Ini Digunakan?
Cuplikan film The Dark Knight Rises yang disutradarai oleh Christopher Nolan. The Dark Knight Rises adalah salah satu film dengan plot twist terbaik. FOTO/imdb

tirto.id - Dalam dunia sastra, film, televisi, dan bahkan video game, plot twists merupakan sebuah kejadian atau pergantian peristiwa yang tidak terduga dalam cerita. Dilansir dari Literaryterms, kejadian atau peristiwa ini akan mengubah arah atau hasil plot yang telah dibangun dari awal cerita.

Plot twists adalah salah satu teknik naratif yang populer dan sering digunakan dalam fiksi. Cara ini dirancang untuk mengacaukan hal-hal dalam sebuah cerita yang telah penonton ketahui atau pahami. Penulis akan "memelintirkan" plot dengan memberi kejutan yang tidak terduga melalui detail peristiwa sebelumnya.

Plot Twists menjadi penting dalam sebuah cerita sebagai upaya agar penonton atau pembaca terlibat. Selain itu, saat plot twists muncul pada pertengahan atau akhir film/novel, mereka akan mendapat kenangan abadi dari sebuah cerita, seperti tertulis dalam Master Class.

Apabila kita perhatikan, ada beberapa jenis plot twists yang bisa kita dapat dalam film atau novel.

  • Seorang sekutu atau kawan karakter protagonis ternyata orang jahat.
  • Elemen cerita yang tampaknya penting ternyata tidak penting.
  • Ketika konflik utama tampaknya telah diselesaikan, ada sebuah pergantian peristiwa yang tidak terduga dan menimbulkan satu konflik tambahan yang harus diatasi.
  • Sepotong informasi baru yang mengubah cerita sebelumnya.
  • Kilas balik atau cutaway yang mengungkapkan sebuah informasi. Penonton atau pembaca akan tahu tentang informasi ini, tapi tidak untuk para karakter dalam film atau novel.
  • Seorang tokoh baru muncul entah dari mana untuk membalikkan narasi yang ada.

Bagi Anda yang ingin membuat plot twists dalam sebuah cerita, berikut beberapa cara yang bisa digunakan:

1. Bunuh karakter yang tampaknya penting

Jika Anda ingin menarik perhatian penonton, tentukan karakter yang tampaknya cukup penting (bahkan mungkin seseorang yang terlihat seperti karakter utama) dan bunuh mereka pada 1/5 bagian dari cerita Anda.

2. Biarkan karakter Anda menemukan alur cerita secara organik

Daripada mendeskripsikan alur cerita utama menggunakan narasi, mintalah protagonis Anda mengungkap fakta bahwa dia bukan seseorang yang mereka sangka-sangka. Bisa juga buat orang yang mereka anggap sudah mati masih hidup.

3. Tinggikan karakter yang tampaknya minor

Salah satu cara untuk membuat twist yang baik adalah membuat karakter yang tampaknya sepele menjadi tokoh yang jauh lebih penting. Mungkin seorang barista atau petugas kasir yang tampaknya tidak penting sebenarnya adalah mata-mata sepanjang waktu. Mungkin babysitter sebenarnya adalah ibu protagonis.

4. Miliki kejadian besar untuk mengakhiri twist

Jika Anda memasukkan alur cerita yang bagus di akhir film atau novel, jangan selesaikan ceritanya saat itu. Buat alur cerita yang memiliki konsekuensi ke depan (satu masalah lagi untuk diselesaikan oleh protagonis). Apabila Anda berencana untuk memulai serial, buat twist Anda mengakhiri cliffhanger yang membuat buku, film, atau episode TV berikutnya.

5. Pastikan alur cerita Anda berhasil

Tidak ada yang lebih buruk dari alur cerita yang tidak didasarkan pada cerita yang Anda buat. Gunakan bayangan yang hati-hati untuk mengatur dasar alur cerita yang ingin Anda ungkapkan setelah Anda masuk lebih dalam ke dalam cerita.

Film dengan Plot Twists Terbaik

Apabila kita berbicara tentang film, ada salah satu contoh yang bisa membuat kita lebih paham tentang plot twits. Dalam film trilogi Batman karya sutradara Christopher Nolan, The Dark Knight Rises, ada sebuah penjara bernama The Pit. Penjara yang seperti sumur raksasa itu membuat orang susah untuk melarikan diri.

Dalam sejarahnya, hanya ada satu narapidana yang berhasil keluar: seorang anak. Banyak orang, termasuk Batman, meyakini bahwa anak itu yang kemudian tumbuh besar menjadi penjahat bernama Bane. Namun menjelang akhir film, saat Batman menghadapi musuhnya, dia menemukan sesuatu yang tidak pernah dia duga.

Dalam alur cerita ini, kita mengetahui bahwa Talia adalah anak yang berhasil memanjat dari lubang The Pit. Batman berasumsi bahwa anak yang berhasil memanjat adalah musuhnya yang lebih kuat dan lebih jahat, Bane. Padahal sebenarnya anak itu merupakan perempuan yang dia rawat dan tidak pernah dia curigai.

Banyak plot twists yang bertebaran di berbagai film yang telah rilis. Sebagai contoh, berikut beberapa film dengan plot twists terbaik menurut Indiewire:

Unbreakable (2000)

Get Out (2017)

Atonement (2007)

Saw (2004)

The Mist (2007)

Certified Copy (2011)

The Village (2004)

Shutter Island (2010)

Gone Baby Gone (2007)

Donnie Darko (2001)

Arrival (2016)

High Tension (2003)

Mulholland Drive (2001)

Gone Girl (2014)

Kill List (2012)

Orphan (2009)

Memento (2000)

Oldboy (2003)

The Prestige (2006)

The Others (2001)

Baca juga artikel terkait FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Ibnu Azis