Menuju konten utama

Apa itu Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab Malaria?

Mengenal apa itu nyamuk Anopheles yang menjadi penyebab Malaria.

Apa itu Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab Malaria?
Ilustrasi obat malaria. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Malaria adalah salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, terutama yang betina. Lantas apa itu nyamuk Anopheles?

Orang yang terkena malaria ciri-cirinya bisa mengalami flu dan demam tinggi. Bahkan, bisa sampai sakit kepala, sakit tubuh sampai menggigil.

Melansir laman Heatlhline, nyamuk Anopheles yang terinfeksi membawa sejenis parasit bernama Plasmodium. Ketika tergigit oleh nyamuk tersebut, parasit dilepaskan ke aliran darah.

Apa Itu Nyamuk Anopheles?

Melansir laman CDC, malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Anopheles betina mengkonsumsi darah untuk memproduksi telur. Hal itu merupakan penghubung antara manusia dan inang nyamuk dalam siklus hidup parasit.

Keberhasilan dari perkembangan parasit malaria pada nyamuk, yaitu dari tahap gametosit ke tahap sporozoit tergantung sejumlah faktor. Hal terpenting adalah suhu lingkungan dan tingkat kelembaban, di mana suhu tinggi dapat mempercepat pertumbuhan parasit pada nyamuk.

Selain itu, ditentukan pula oleh apakah nyamuk Anopheles akan bertahan cukup lama sampai parasit dapat menyelesaikan siklusnya dalam inang nyamuk. Adapun siklus sporogonik (ekstrinsik) berdurasi antara 9 -18 hari. Inang nyamuk tidak begitu kesakitan karena parasit, berbeda dengan inang manusia.

Terdapat sekitar 3.500 spesies nyamuk yang dikelompokkan menjadi 41 jenis. Dari sekitar 430 spesies Anopheles, hanya 30-40 yang menularkan malaria (vektor). Sedangkan sisanya jarang menggigit manusia atau tidak dapat mempertahankan perkembangan parasit malaria.

Nyamuk Anopheles dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika. Nyamuk ini dapat menularkan malaria tidak hanya di wilayah endemik malaria, tetapi juga wilayah di mana malaria telah diberantas dan berisiko kembali terkena malaria.

Sementara itu, tahapan hidup dari nyamuk Anopheles sebagai berikut:

1. Telur

  • Nyamuk Anopheles betina dewasa bertelur satu per satu secara langsung di atas air. Lalu telur akan mengapung di permukaan air.
  • Jumlah telur mencapai 50-200 butir.
  • Telur tidak menyukai kekeringan.
2. Larva

  • Larva hidup di air. Mereka menetas dari telur nyamuk.
  • Larva nyamuk Anopheles bernapas dengan menggunakan organ khusus yaitu spirakel yang terletak di perutnya.
  • Larva berganti kulit sebanyak empat kali selama tahap ini sebelum menjadi pupa (kepompong).
3. Kepompong

  • Kepompong hidup di air dan tidak memiliki mulut luar, sehingga tidak makan selama tahap ini.
  • Nyamuk Anopheles dewasa muncul dari kepompong dan terbang jauh.
4. Dewasa

  • Nyamuk Anopheles betina dewasa menggigit manusia dan hewan, biasanya pada sore atau malam hari. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk menghasilkan telur.
  • Nyamuk Anopheles betina dewasa lebih suka memakan manusia atau hewan, seperti sapi.
  • Beberapa nyamuk Anopheles jantan terbang dalam kawanan besar, biasanya menjelang senja, dan nyamuk betina terbang dalam kawanan untuk kawin.
  • Setelah mengisap darah, nyamuk betina beristirahat selama beberapa hari sementara darah dicerna dan telur berkembang. Setelah telur berkembang, betina meletakkannya di sumber air.
  • Nyamuk Anopheles umumnya tidak terbang lebih dari 2 km dari habitat larvanya.
  • Nyamuk Anopheles tertarik pada tempat yang gelap dan terlindung untuk beristirahat di siang hari.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto