Menuju konten utama
TIK

Apa Itu Masyarakat 5.0, Karakteristik dan Contoh Implementasinya

Mengenal society masyarakat 5.0, karakteristik society 5.0, dan implementasinya dalam kehidupan.

Apa Itu Masyarakat 5.0, Karakteristik dan Contoh Implementasinya
Ilustrasi society. AP Photo

tirto.id - Masifnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah memengaruhi kehidupan manusia.

Manusia perlu terus beradaptasi dan melakukan perubahan seiring dengan perkembangan tersebut.

Kemunculan teknologi digital dan komputasi juga perlu dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat di masa modern.

Selain itu, dewasa ini, dunia sedang menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kehidupan manusia, seperti ketimpangan ekonomi, krisis iklim hingga ancaman terorisme.

Pada tahun 2015, PBB juga telah merancang program Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai upaya untuk menyusun solusi bagi isu-isu yang berkembang di masyarakat, serta mencapai pertumbuhan ekonomi dan sistem yang komprehensif demi mewujudkan keberlanjutan bagi dunia.

Digitalisasi yang berhasil mentransformasikan industri dan infrastruktur sosial menuju digital telah terjadi di berbagai negara.

Penggunaan berbagai teknologi baru seperti Internet of Thing (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data yang diintegrasikan kepada masyarakat dimaksudkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam cakupan negara maupun dalam tingkat global.

Istilah yang digunakan di berbagai negara beragam, seperti Industry 4.0 di Eropa, Smart Cities di Asia, dan Society 5.0 di Jepang.

Sebagai salah satu negara dengan perkembangan dan inovasi teknologi yang masif, Jepang merupakan negara yang turut memanfaakan digitalisasi secara efektif dan efisien.

Jepang menghadapi tantangan di masyarakat yang perlu diselesaikan, seperti stagnasi ekonomi, ketidakseimbangan struktur populasi, menipisnya tenaga kerja dan keamanan masyarakatnya.

Apa Itu Konsep Masyarakat 5.0?

Pada tahun 2016, Kabinet Jepang menginisiasi konsep Society 5.0 dalam Rencana Dasar Sains, Teknologi dan Inovasi.

Konsep masyarakat 5.0 ini merupakan lanjutan dari fase perkembangan manusia sejak berburu dan meramu, masyarakat agrikultur, masyarakat industrialisasi, dan masyarakat informasi.

Ide yang diusung dari konsep ini adalah untuk menciptakan Masyarakat Super Cerdas (MSC) dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat dan membentuk nilai-nilai baru.

Senada dengan SDGs, tujuan dari Society 5.0 adalah untuk mencapai kebahagiaan, keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat tanpa terkecuali termasuk segala agama, usia, dan bahasa.

Karakteristik yang kuat dari konsep ini adalah realisasi dari perpaduan sistem cyberspace dan physical space (CPS) untuk menghasilkan data berkualitas yang disimpan dalam perangkat penyimpanan informasi.

Visi nasional yang berusaha dicapai Jepang adalah memperjuangkan masyarakat baru yang berpusat terhadap masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Jepang memprioritaskan lima bidang, yaitu perpanjangan rentang hidup yang sehat, realisasi revolusi mobilitas, penciptaan rantai pasokan untuk generasi mendatang, membangun dan mengembangkan infrastruktur dan kota yang nyaman, dan teknologi finansial.

Skenario yang dirumuskan Jepang meliputi penggunaan drone, peralatan rumah tangga yang menerapkan sistem AI, memanfaatkan robot untuk rekayasa untuk perawatan medis, smart work, smart management, dan autonomous vehicles.

Skema yang membedakan Society 5.0 dengan sistem masyarakat sebelumnya adalah dengan meleburkan ruang virtual dan ruang fisik.

Sistem ini akan mengoperasi segala aspek dalam kehidupan masyarakat. Cyberspace mengacu pada ruang digital di mana data dunia nyata dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan solusi di ruang fisik.

Ruang fisik mengacu pada dunia nyata, dari mana data mentah dikumpulkan dan ke mana solusi diterapkan.

Cyberspace adalah dunia elektronik dalam komputer. Data dari ruang fisik dianalisis di dunia maya untuk mendapatkan solusi untuk mengelola atau meningkatkan masyarakat.

Setelah solusi ini diimplementasikan di ruang fisik (dunia nyata), hasilnya dievaluasi, yang kemudian akan menghasilkan data.

Data ini kemudian dimasukkan kembali ke dunia maya untuk dianalisis dan, jika ada masalah, solusi lebih lanjut akan diperoleh.

Siklus ini, di mana masyarakat terus menerus disesuaikan dan ditingkatkan, itulah yang dimaksud dengan Society 5.0.

Implikasi dari penerapan sistem Society 5.0 adalah terhubungnya berbagai tempat melalui akumulasi dan pembagian informasi serta pengetahuan.

Hubungan tersebut dapat membantu pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu permasalahan di masyarakat sebab dapat mengakses dan membandingkan dengan data dan informasi yang didapatkan dari hubungan tersebut.

Selain itu, sistem masyarakat 5.0 juga akan memberikan nafas segar bagi permasalahan yang selama ini mengakar di masyarakat melalui pemanfaatan AI.

Dengan sistem tersebut, Society 5.0 diharapkan dapat menciptakan dua jenis hubungan: hubungan antara teknologi dan masyarakat dan hubungan yang dimediasi teknologi antara individu dan masyarakat.

Baca juga artikel terkait MASYARAKAT 50 atau tulisan lainnya dari Salsabella Adista Trisnu Pramesti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Salsabella Adista Trisnu Pramesti
Penulis: Salsabella Adista Trisnu Pramesti
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait