tirto.id - Tidak sedikit pasangan merasa bahagia setelah melakukan makeup sex, apa itu? Makeup sex adalah pengalaman berhubungan badan setelah bertengkar dengan pasangan.
Makeup sex sering digambarkan sebagai "seks terbaik" dan salah satu pengalaman bercinta paling bergairah yang pernah dimiliki pasangan.
Dengan adrenalin tinggi dan melepaskan frustrasi, pasangan dapat memperbarui cinta mereka satu sama lain dengan semangat yang jarang dicapai melalui seks biasa.
Dilansir dari Huffpost, sebuah studi tahun 2008 dari Universitas Bar Ilan Israel menunjukkan, seseorang akan cenderung lebih tertarik untuk melakukan hubungan badan dengan pasangan mereka setelah merasa terancam secara emosional.
Sejalan dengan hal itu, Dr. Justin Lehmiller, seorang peneliti di The Kinsey Institute, mengatakan bahwa makeup sex dapat mengurangi stes.
Manfaat Makeup Sex
1.Menunjukkan rasa sayang
Menurut laman Women's Health, sebuah konflik mampu membuat seseorang merasa tidak dicintai. Tetapi dengan sentuhan fisik, seperti merangkul, dan hubungan lainnya dapat memulihkan rasa tidak dicintai. Makeup sex mampu membuat seseorang merasa spesial, dan penting.
2. Mampu membangun koneksi
Make-up sex membuat pasangan dapat memahami satu sama lain dengan lebih dalam. Bahkan, cara ini bisa membuat pasangan punya pandangan yang baru terhadap konflik.
3. Mampu menjadi obat
Umumnya, komunikasi verbal merupakan cara paling efektif untuk dapat memahami seseorang, termasuk keintiman fisik. Terkadang, tidak semua konflik harus menemukan solusinya. Makeup sex mampu menjadi pereda agar seseorang memiliki perasaan yang lebih aman.
4. Mempemudah komunikasi
Sebenarnya makeup sex bisa menjadi cara untuk menyelesaikan konflik. Melakukan tindakan tersebut dapat menciptakan ruang yang cukup untuk melakukan percakapan yang produktif sesudahnya.
Bahkan, makeup sex mampu meningkatkan komunikasi, kebaikan, dan kerja sama dalam aspek lain dalam hubungan Anda.
Makeup Sex
Bukan Cara Terbaik Memperbaiki Hubungan
Menurut psikolog Selandia Baru Jessica Maxwell dan koleganya Andrea Meltzer, semua hubungan intim memiliki dua elemen. Dua elemen itu adalah, hubungan badan dan konflik.
Ketika mereka melakukan penelitian terhadap 100 pasangan yang baru menikah, ditemukan 3 fakta bahwa pasangan yang baru menikah cenderung tidak melakukan hubungan badan ketika mereka sedang dalam konflik.
Dikutip Psychology Today, hal itu menunjukkan, efek setelah bertengkar membuat mereka tidak punya niat untuk kontak intim. Kedua, meski umumnya makeup sex adalah solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik, tetapi sebetulnya, hal itu sama saja dengan berhubungan badan seperti tidak ada konflik sebelumnya.
Ketiga, data menunjukkan bahwa makeup sex hanya membantu meredakan konflik untuk sementara. Tapi, tidak berpengaruh pada kepuasan pernikahan dalam jangka panjang.
Sehingga, hal terpenting bagi setiap pasangan adalah menemukan cara menangani konflik agar tidak merusak pernikahan dalam jangka panjang.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto