tirto.id - Hari Buruh Internasional atau sering disebut May Day, diperingati setiap tanggal 1 Mei. Sedangkan di Amerika Serikat (AS), Hari Buruh sering disebut sebagai Labor Day dan menjadi hari libur tahunan untuk merayakan perjuangan para pekerja.
Labor Day bermula dari gerakan serikat buruh, terutama gerakan yang memperjuangkan waktu kerja delapan jam sehari. Gerakan tersebut adalah anjuran untuk delapan jam bekerja, delapan jam rekreasi, dan delapan jam beristirahat.
Di sebagian besar negara, Labor Day dihubungkan dengan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Namun, di beberapa negara diperingati pada tanggal yang berbeda. Hal itu berkaitan dengan makna khusus bagi gerakan buruh di negara yang bersangkutan.
Labor Day menjadi hari libur nasional di banyak negara termasuk Indonesia. Di beberapa negara lainnya juga libur pada tanggal 1 Mei atau sekitar tanggal itu, tetapi bukan untuk merayakan Labor Day.
Di wilayah Ibu Kota Australia, New South Wales, dan Australia Selatan memperingati Hari Delapan Jam (Eight Hours Day) pada hari Senin pertama di bulan Oktober.
Sementara itu, Bangladesh Garment Sramik Sanghati yaitu sebuah organisasi yang bekerja untuk kesejahteraan pekerja garmen di Bangladesh mengusulkan supaya tanggal 24 April ditetapkan sebagai Hari Keselamatan Buruh.
Hal ini untuk mengenang para korban dari robohnya gedung Rana Plaza. Namun, Bangladesh tetap merayakan May Day pada tanggal 1 Mei.
Apa itu May Day?
Melansir laman Britannica, May Day yang juga disebut sebagai Hari Buruh atau Hari Buruh Internasional adalah hari untuk memperingati perjuangan bersejarah dan keuntungan yang diperoleh para pekerja dari gerakan buruh.
Pada tahun 1889, sebuah federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja.
Lima tahun kemudian, Presiden AS saat itu Grover Cleveland merasa khawatir dengan kelompok sosialis yang menandatangani undang-undang (UU) untuk menetapkan Hari Buruh.
Hari Buruh telah dirayakan di beberapa negara bagian pada hari Senin pertama di bulan September. Akan tetapi, hari itu menjadi hari libur nasional AS, untuk menghormati para pekerja. Lalu, tidak lama kemudian Kanada mengikutinya.
Perbedaan Labor Day dan May Day
Labor Day dan May Day sering disalahartikan sebagai sesuatu hal yang sama, namun sebenarnya adalah hari yang berbeda dan dirayakan untuk alasan yang berbeda pula.
Labor Day adalah hari libur federal di AS yang dirayakan untuk menghormati kontribusi para buruh AS dan juga gerakan buruh AS. Hari itu adalah penghargaan nasional tahunan atas kontribusi yang telah diberikan para pekerja atas kekuatan, kemakmuran, dan kesejahteraan negara mereka.
Kala itu, kedua kelompok menggelar aksi demonstrasi untuk para buruh pada tanggal 1 Mei 1886. Namun, berubah menjadi kekerasan dan memakan korban jiwa. Kemudian tanggal perayaan digeser dari 1 Mei menjadi Senin pertama di bulan September.
Peringatan tersebut juga memberi hari libur bagi para pekerja dan mengadakan pesta untuk menghormati anggota keluarga mereka. Penghormatan terhadap buruh juga dirayakan di negara lain dan dikaitkan dengan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei. Namun, tanggal 1 Mei tidak hanya berupa penghormatan kepada para buruh.
Sedangkan May Day memiliki dua arti. Pertama, untuk merayakan buruh atau yang dikenal sebagai Hari Buruh Internasional. Kedua, untuk merayakan awal musim panas. Arti yang pertama berawal sejak akhir abad ke-19. Ketika May Day ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional untuk memperingati peristiwa Haymarket di Chicago.
Lalu May Day untuk merayakan awal musim panas dan kehidupan dapat dilihat sejak masa pra-Kristen. May Day adalah festival musim semi kuno di belahan bumi utara yang berupa tarian, nyanyian, makanan mewah, dan manisan. Festival pertama kali dikenal sebagai festival Flora untuk menghormati Floralia yaitu dewi bunga Romawi.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto