Menuju konten utama

Apa Itu Go Green dan Bagaimana Cara Menerapkannya di Rumah?

Go green adalah segala bentuk kegiatan, pemanfaatan produk, praktik, serta aktivitas yang ramah lingkungan.

Apa Itu Go Green dan Bagaimana Cara Menerapkannya di Rumah?
Ilustrasi go green. FOTO/istockphhoto

tirto.id - Kampanye gerakan go green telah digaungkan selama beberapa dekade terakhir dalam rangka mencegah pemanasan global dan perubahan iklim.

Menurut University of People (UOP), gerakan go green adalah segala bentuk kegiatan, pemanfaatan produk, praktik, serta aktivitas yang ramah lingkungan.

Gerakan go green mengharuskan pelakunya memperhatikan sebab akibat lingkungan dari segala hal yang ia lakukan.

Taspirin Sartiyono dalam buku Penggunaan Prasarana dan Sarana Perkantoran Berbasis Go Green (2019) menyebut go green sebagai environmentalisme.

Environmentalisme merupakan gerakan yang terdiri dari upaya pelestarian, restorasi, dan pemeliharaan lingkungan alam.

Ada beberapa kegiatan atau praktik yang meliputi gerakan go green, termasuk:

  • memanfaatkan energi terbarukan;
  • mengurangi polusi udara, air, maupun tanah;
  • melakukan penghijauan;
  • mengurangi konsumsi sampah plastik dan produk berpolutan lainnya;
  • membiasakan penerapan daur ulang sampah organik maupun anorganik.

Mengapa Gerakan Go Green Penting?

Pemanasan global dan perubahan iklim adalah masalah global yang mulai terjadi sejak akhir abad 20-an.

Dimulainya era industri menyebabkan emisi karbon meningkat secara signifikan dan memicu kenaikan suhu permukaan bumi.

Data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebutkan bahwa suhu bumi telah meningkat sebesar 0,08° C per dekade sejak 1880 dan meningkat dua kali lipat sejak 1981.

Bahkan NOAA mencatat bahwa tahun 2021 merupakan tahun terpanas keenam yang pernah terjadi dalam sejarah Bumi.

Satriyono meyakini bahwa pemanasan global merupakan penyebab utama penurun kestabilan Bumi dan seisinya.

Suhu Bumi yang terus meningkat dapat memengaruhi perubahan iklim dan memicu serangkaian bencana alam, krisis pangan, hingga kepunahan masal.

Oleh karena itu, kini komunitas dunia tengah memfokuskan diri dalam mencegah krisis tersebut, termasuk salah satunya dengan gerakan go green.

Melalui upaya ini diharapkan Bumi masih menjadi planet yang bisa menopang kehidupan generasi selanjutnya.

Cara Menerapkan Go Green di Rumah

Gerakan go green dapat diterapkan di seluruh aspek kehidupan, di mana saja, dan kapan saja. Go green juga sangat disarankan untuk diterapkan di rumah.

Menurut Utah Departement of Enviromental Quality, ada beberapa cara menerapkan go green di rumah, termasuk:

1. Hentikan penggunaan botol minum sekali pakai

Kurangi sampah plastik dengan menghentikan penggunaan botol minum sekali pakai. Alih-alih membeli air minum kemasan plastik beralihlah ke botol minum yang bisa dipakai berkali-kali (reusable bottle).

Ini jauh lebih hemat dibanding selalu membeli air kemasan botolan plastik sekali pakai.

2. Hemat penggunaan air

Mulailah dengan menghemat penggunaan air. Ini bisa dilakukan dengan cara:

  • menggunakan air bekas mencuci buah, beras, dan bahan organik untuk menyiram tanaman;
  • membuat sistem daur ulang air di rumah;
  • menggunakan penyemprot air untuk irigasi;
  • menampung air hujan untuk keperluan berkebun atau mencuci.

3. Menghemat energi

Manfaatkan energi alami untuk berbagai aktivitas sehari-hari di rumah. Sebagai contoh, menggunakan sinar matahari untuk menjemur daripada memanfaatkan pengering mesin cuci.

Hindari menyalakan lampu saat terang atau alihkan ke jenis lampu otomatis yang mati sendiri ketika terang. Ini dapat mengurangi penggunaan listrik.

Cabut stop kontak, kepala charger, atau peralatan elektronik yang tidak digunakan. Selain itu, bisa juga mematikan lampu dan pendingin ruangan saat tidur.

4. Mulai terapkan pemisahan sampah rumah tangga

Sampah rumah tangga terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos, sedangkan bahan anorganik seperti bungkus makanan bisa didaur ulang.

Namun, jika kedua sampah ini tercampur maka akan sulit membuat kompos maupun mendaur ulangnya. Oleh karena itu, mulailah dengan memisahkan sampah rumah tangga sebagai upaya go green.

5. Konsumsi produk makanan lokal

Selain dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha lokal, mengonsumsi produk makanan lokal juga bisa membantu pelestarian lingkungan.

Hal ini karena makanan lokal tidak memerlukan banyak energi untuk proses distribusi. Sebaliknya, makanan impor membutuhkan energi bahkan jejak karbon untuk distribusi yang seharusnya dikurangi.

6. Tanam pohon di halaman rumah

Jika memungkinkan tanam sebuah pohon di halaman rumah. Pohon dapat membantu suasana rumah yang sebelumnya gersang menjadi lebih teduh. Hal ini tentu dapat mengurangi penggunaan kipas angin atau AC.

Selain itu, pohon juga berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida di sekitar lingkungan sehingga udara yang dihirup menjadi lebih bersih.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora