tirto.id - Bermain game merupakan salah satu aktivitas favorit bagi anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa di zaman sekarang. Namun sama halnya seperti kegiatan lainnya, bermain game secara berlebihan juga bisa menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Internet Gaming Disorder (IGD) atau Gaming Disorder menurut laman WHO merupakan sebuah gangguan atau pola perilaku yang ditandai oleh kurangnya kendali dalam bermain game, meningkatnya prioritas bermain game dibanding aktivitas lainnya hingga bermain game bisa mengalahkan aktivitas-aktivitas esensial sehari-hari. Selain itu, penderitanya akan mengabaikan konsekuensi negatif dari bermain game.
WHO meresmikan Gaming Disorder sebagai sebuah penyakit pada Revision of the International Classification of Disease ke-11 (ICD-11). Untuk bisa mendeteksi dan mendiagnosa Gaming Disorder, diperlukan pengamatan dan perubahan pola perilaku yang parah hingga bisa merusak fungsi seseorang dalam lingkungan pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya setidaknya selama 12 bulan.
Gejala gaming disorder
Sebagai sebuah kondisi atau gangguan psikologis, terdapat beberapa gejala berupa perilaku yang bisa menjadi indikator Gaming Disorder. Dilansir dari laman Psych Central, berikut adalah gejala-gejala Gaming Disorder.
- Tidak bisa mengendalikan durasi bermain game.
- Memprioritaskan bermain game dibanding kegiatan penting lainnya.
- Merusak fungsi seseorang di lingkungan pribadi, keluarga, sosial, pekerjaan, atau pendidikan.
- Mengabaikan atau tidak menyadari kebiasaan bermain game dan durasi yang dihabiskan.
- Bermain game untuk kabur dari emosi negatif.
- Obsesi terhadap video game.
- Kehilangan minat pada hobi lain.
- Performa kerja/pendidikan menurun.
- Konsentrasi dan motivasi rendah.
- Kurangnya pergaulan sosial selain pada komunitas game.
- Gejala kecemasan dan depresi.
- Mengisolasi diri.
- Menurunnya kesehatan dan kebersihan.
- Gangguan mata.
Penyebab gaming disorder dan cara mengatasinya
Kondisi Gaming Disorder merupakan sesuatu yang kompleks, karena pada umumnya banyak orang memiliki pelariannya sendiri-sendiri terhadap masalah untuk bersenang-senang. Selain itu, kecanduan juga bisa terjadi pada banyak hal selain bermain game.
Game pada dasarnya dirancang untuk bisa menarik banyak orang untuk memainkannya. Di dalam rancangan itu terdapat program atau algoritma yang memancing orang untuk terus memainkannya.
Dampak negatif secara psikologis dan mental dari Gaming Disorder ini masih menjadi perdebatan. Lantaran sebagian orang menganggap bahwa Gaming Disorder bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, tapi sebagian lagi menganggap masalah kesehatan mental yang justru bisa membuat orang lebih rawan mengalami Gaming Disorder sebagai pelarian. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan hingga saat ini.
Dilansir dari laman Healthy Place, terdapat beberapa cara pengobatan untuk Gaming Disorder, yaitu:
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
- Solution-focused Therapy
- Terapi Interpersonal (Terapi bicara)
- Psychoeducation (Pendidikan psikologis)
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari