Menuju konten utama

Apa Itu Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023 serta Cara Melihatnya

Cara melihat fenomena Supermoon 1 Agustus 2023 di Indonesia.

Apa Itu Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023 serta Cara Melihatnya
Bulan purnama hampir terlihat sepenuhnya di Kuil Poseidon di Cape Sounion, di dekat Athena, Yunani, Sabtu (21/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Alkis Konstantinidis/hp/cfo

tirto.id - Pada tanggal 1 Agustus 2023 mendatang akan terjadi fenomena Supermoon atau Bulan Purnama Super yang dapat dilihat di Indonesia. Fenomena ini juga disebut sebagai Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon.

Peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengungkapkan, fenomena supermoon akan terjadi sebanyak 4 kali pada tahun ini yaitu 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September.

Clara mengatakan bahwa fenomena supermoon tidak berbahaya bagi Bumi, termasuk Indonesia. Namun, kemungkinan akan berpengaruh terhadap pasang surut air laut.

Mengenal Apa Itu Supermoon yang Terjadi 1 Agustus 2023

Melansir laman Space, fenomena Supermoon merupakan fenomena Bulan Purnama yaitu saat jarak Bulan dan Bumi menjadi lebih dekat. Hal itu menyebabkan Bulan akan tampak lebih besar dan terang dari hari biasa saat malam hari.

Fenomena Supermoon membuat kecerahan bulan bertambah sebanyak 30 persen. Selain itu, juga menyebabkan meningkatnya cakram bulan sebesar 14 persen seperti yang tampak dari Bumi.

Perbedaan yang terjadi saat fenomena Supermoon berlangsung umumnya tidak tampak dengan jelas. Namun, perbedaan tersebut kemungkinan akan terlihat bagi individu yang memang selalu memperhatikan Bulan setiap hari.

Sementara itu, fenomena Supermoon terjadi karena orbit bulan tidak terbentuk lingkaran sempurna saat mengelilingi Bumi. Hal itu terjadi karena pengaruh dari gravitasi Bumi dan membentuk elips atau lingkaran memanjang (oval).

Terdapat momen selama orbit 27 hari tersebut Bulan jadi lebih jauh dan lebih dekat ke Bumi. Saat Bulan ada di fase Bulan Purnama akan terjadi fenomena Supermoon. Dimana fase tersebut dari siklus lunar 29,5 hari dan ada di Perigee (titik paling dekat dengan Bumi).

Cara Melihat Supermoon 1 Agustus 2023

Peneliti astronomi dan astrofisika BRIN Clara Yono Yatini menjelaskan bahwa untuk dapat menyaksikan fenomena Supermoon tersebut, masyarakat tidak perlu memakai alat bantu.

Clara menambahkan, tidak terdapat waktu puncak yang signifikan selama fenomena Supermoon berlangsung. Langit akan terlihat sama seperti hari biasa sepanjang malam. Fenomena alam tersebut akan terlihat dengan mata telanjang, selama cuaca mendukung.

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) juga menyatakan bahwa fenomena supermoon adalah fenomena bulan purnama paling besar dan terang. Oleh karena itu, tidak memerlukan alat khusus untuk melihatnya seperti bulan purnama kebanyakan.

Disisi lain, wakil presiden komunitas Astronomi Robin Scagell mengungkapkan, alternatif lokasi lainnya untuk melihat fenomena supermoon yakni lautan serta pegunungan.

Selain itu, fenomena Supermoon juga bisa terlihat secara optimal di tempat yang minim cahaya seperti di pedesaan. Dianjurkan untuk mengunduh aplikasi dan peta bagi fotografer supaya dapat melacak perubahan bulan. Hal itu dilakukan agar memperoleh waktu terbaik dalam pengambilan gambar.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra