Menuju konten utama

Apa Itu BioSaliva, Alat Tes COVID-19 Metode Kumur dan Cara Pakainya

Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash selama 1 jam sebelum berkumur.

Apa Itu BioSaliva, Alat Tes COVID-19 Metode Kumur dan Cara Pakainya
BioSaliva. foto/https://www.biofarma.co.id/id/berita-terbaru/detail/bio-farma-x-nusantics-luncurkan-terbatas-bio-saliva-uji-deteksi-pcr-covid19-dengan-metoda-kumur

tirto.id - Alat diagnosis COVID-19 dengan metode kumur, BioSaliva yang diproduksi PT. Biofarma, diklaim lebih nyaman saat digunakan.

BioSaliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.

Melansir laman sehat negeriku milik Kemenkes, umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.

Selain itu Biofarma melalui laman resminya juga mengklaim bahwa BioSaliva memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan alat uji yang beredar di pasaran.

Sampel yang digunakan dalam proses pengembangan produk, seluruhnya berasal dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

BioSaliva dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT <35 dengan sensitifitas hingga 93.57%. Hal ini tentunya menjadikan Gargle-PCR sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit yang memiliki sensitifitas hingga 95%.

Biofarma pun tengah melakukan uji post market di Kementerian Kesehatan dan di tiga laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Deteksi Varian Mutasi

Penggunaan Bio Saliva, bersama dengan m-BioCov-19 diklaim dapat mendeteksi mutasi B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda). Sampai saat ini belum ada produk alat uji Covid-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi Covid-19.

“Kami sudah mengujinya dengan bioinformatics alignment terhadap puluhan ribu data Whole Genome Sequencing variant-variant tersebut. Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu. Di mana gene E, M, S, dan N memiliki tingkat mutasi yang tinggi, maka kami memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang sangat conserved (atau lebih tahan terhadap mutasi) dan sensitif,” ujar Revata Utama, CTO Nusantics.

Cara menggunakan BioSaliva

Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash selama 1 jam sebelum berkumur. BioSaliva digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.

Sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan menarik nafas secara kuat, lalu batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang. Selanjutnya masukan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.

Kemudian keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke dalam wadah dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga tersedia dalam kemasan. Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.

Dalam satu kemasan BioSaliva terdapat petunjuk penggunaan, satu wadah cairan kumur, satu wadah larutan pencampur, dan satu corong.

Selain metoda pengambilan yang sangat nyaman, ke depannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak.

Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Penggunaan Bio Saliva cocok untuk screening rutin area pabrik/kawasan industri, gedung perkantoran, permukiman dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan dan deteksi awal. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas dan efisiensi lab klinis mitra BioSaliva.

Tes COVID-19 dengan metode kumur ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan Lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Addi M Idhom