Menuju konten utama
IPAS-Kurikulum Merdeka

Apa Itu Benda Elastis, Ciri-ciri dan Contohnya?

Benda elastis adalah benda yang jika ditarik akan kembali ke posisi awalnya, apa saja ciri-ciri dan contohnya?

Apa Itu Benda Elastis, Ciri-ciri dan Contohnya?
Ilustrasi shockbreaker untuk kendaraan. ANTARA/Chairul Rohman

tirto.id - Benda elastis merupakan suatu benda yang jika ditarik menggunakan gaya akan kembali ke posisi awalnya. Lantas, bagaimana penjelasan lengkap, ciri-ciri, dan contoh benda elastis ini?

Dalam ilmu fisika, termasuk ilmu pengetahuan alam, benda elastis berhubungan dengan istilah elastisitas.

Berdasarkan catatan Muslihun dalam Smart Book Fisika SMA Kelas X, XI, XII (2018, hlm. 108), elastisitas ini adalah suatu kemampuan atau sifat sebuah benda yang dapat kembali ke format semulanya.

Dengan begitu, semua benda yang punya sifat atau kemampuan tersebut dapat dianggap sebagai benda elastis.

Konsep sifat benda mengalami perubahan bentuk terjadi karena adanya suatu gaya, entah itu ditarik atau didorong. Benda elastis akan kembali ke wujud pertamanya ketika gaya tersebut hilang.

Ciri-ciri Benda Elastis dan Contohnya

Melalui penjelasan sebelumnya, benda elastis mempunyai ciri-ciri utama dengan sifatnya yang bisa kembali ke bentuk semula.

Perubahannya ke bentuk lain pun juga dijadikan karakteristik karena diakibatkan oleh adanya sebuah gaya.

Menurut catatan Aminatus Sa’diyah dan kawan-kawan dalam Fisika Dasar Pada Industri (2022, hlm. 131), terdapat salah satu tokoh yang mengemukakan ciri benda elastis.

Orang tersebut bernama Robert Hooke, mengungkapkan penelitiannya tentang sebuah pegas. Berikut bunyi hukum benda elastis menurutnya.

Apabila pegas ditarik dengan menerapkan suatu gaya tanpa melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tersebut akan mengembalikkan bentuknya dengan gaya pemulih yang kekuatannya sebanding dengan gaya awal namun arahnya berlawanan

Arah yang disebut berlawanan ini akan mengembalikan benda elastis ke bentuk awal. Akan tetapi, hukum ini hanya berlaku pada benda elastis yang diberi gaya sesuai batas elastisitasnya.

Jika batas elastisitas pada benda elastis dilewati oleh sebuah gaya, maka akan memunculkan perubahan bentuk. Kendati sudah tidak diberikan gaya, bentuk awalnya akan hilang dan berubah sedikit lebih melebar.

Untuk melihat contohnya, sebut ada karet yang sering ditarik. Ada karet yang balik ke bentuk semula, ada juga yang menjadi lebih lebar setelah ditarik.

Perbedaan ini disebabkan oleh gaya yang diberikan kepada benda sesuai batas elastisitasnya. Contoh lain juga bisa dipantau lewat pegas yang cenderung lebih keras dibanding karet.

Pegas otomatis akan membutuhkan gaya lebih besar ketika ingin mengubah bentuknya. Penentuan besar kecilnya gaya yang diberikan kepada benda elastis ini disebut sebagai tetapan gaya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri benda elastis.

  • Dapat kembali ke bentuk semulanya
  • Akan berubah bentuk dari bentuk awal jika diberikan gaya melebihi batas elastisitas
  • Besar kecilnya kebutuhan gaya didasarkan pada sifat masing-masing benda dan tetapan gaya
Sementara itu, berikut ini contoh-contoh benda elastis yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari (Amalia Fitri dkk., IPAS, 2021, hlm. 83).

  • Karet di celana atau karet gelang
  • Pegas di alat timbangan
  • Per di kasur dan shockbreaker kendaraan

Baca juga artikel terkait BENDA ELASTIS atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno