tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari kover Majalah Tempo edisi 8 November 2019. "Karikaturnya boleh juga," katanya lewat Twitter, Sabtu (9/11/2019) kemarin.
Karikatur tersebut tak lain adalah Anies yang terperangkap dalam lem Aibon. Lem tersebut menempel di seluruh tubuh bagian atas Anies. Perut ke bawah bahkan digambarkan ada di dalam lem. "Kalau tidak begitu bukan Tempo namanya," katanya.
Di bawahnya tertulis, 'Aib Anggaran Anies'. Beberapa waktu lalu, seorang kader PSI melansir beberapa anggaran ganjil dalam KUA-PPAS DKI Jakarta. Salah satunya adalah anggaran lem Aibon.
Setelah itu ditemukan banyak anggaran ganjil lain. Perencanaan anggaran DKI segera jadi perhatian publik.
Anies lantas mengatakan kritik Tempo membuat Pemprov DKI lebih bersemangat "menuntaskan" perbaikan sistem. Ia pun meminta terus diawasi oleh media massa.
Terima kasih Tempo telah jalankan tugasnya sbg pilar keempat demokrasi. Semoga perbaikan sistem yg sdg berjalan bisa segera kami tuntaskan. Terus awasi kami yg sdg bertugas di pemerintahan...Karikaturnya boleh juga. Kalau tidak begitu bukan Tempo namanya. 😊👍🏼#ABWpic.twitter.com/lk6iWCHiLY— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) November 9, 2019
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli membalas cuitan Anies tersebut. "sama-sama pak gub," katanya.
Sementara PSI, partai yang pertama kali membuat isu ini dilirik masyarakat, juga membalas tapi dengan sindiran. "Ekspektasi: Pak Anies bilang terima kasih [ke] DPRD PSI fraksi PSI [karena] telah menjalankan tugasnya sebagai legislator. Realita: Pak Anies bilang biasa, orang baru cari panggung."
Kover Majalah Tempo kerap jadi perhatian publik. Tak jarang ia juga memicu kontroversi.
Salah satu kovernya bahkan dianggap menghina presiden. Mereka lantas dilaporkan ke Dewan Pers oleh sekelompok orang yang menamai diri Jokowi Mania.
Dalam kover tersebut Presiden Joko Widodo digambarkan memiliki bayangan berhidung panjang bak tokoh fiksi Pinokio. Di sampingnya tertulis, "Janji Tinggal Janji."
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti