Menuju konten utama

Anies Janji Selesaikan Konflik Agraria Jika Terpilih di Pilpres

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berjanji bakal menyelesaikan konflik agraria di Tanah Air jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.

Anies Janji Selesaikan Konflik Agraria Jika Terpilih di Pilpres
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan paparannya pada acara dialog bersama anak muda bertajuk Desak Anies saat berkampanye di Mataram, NTB, Selasa (19/12/2023). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.

tirto.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, melakukan kampanye di Lampung Timur, Minggu (14/1/2024). Dalam kunjungannya, dia berjanji bakal menyelesaikan konflik agraria di Tanah Air jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Anies setelah mendengarkan curhatan para petani yang masih mengalami konflik agraria. Salah satu petani menyampaikan, konflik agraria di sekitar tempat tinggalnya berkaitan dengan hutan lindung yang sudah puluhan tahun ditanam pohon tetapi terus dipermasalahkan. Akibatnya, dari konflik tersebut terdapat empat orang mendekam dalam sel tahanan.

“Kalau yang (masyarakat) kecil selalu ribet, apa sih sulitnya menyelesaikan masalah ini? Itu soal kemauan kok, enggak ada yang sulit,” kata Anies di hadapan para petani Lampung Timur, Minggu (14/1/2024).

“Ini adalah tanah yang sudah digunakan puluhan tahun, bahkan, kalau sebagian cerita mereka yang membuka lahan itu, kakek-kakek mereka yang membuka lahan itu," tambah Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta berharap dengan memberikan legalitas lahan kepada masyarakat dapat membuka lahan pertanian dan menghasilkan kebutuhan pangan.

"Toh legalitas itu akan mereka pakai untuk apa? Untuk kegiatan bertani, untuk kegiatan nanti produksi dimakan oleh siapa? Oleh rakyat Indonesia," ungkap Anies.

Lebih lanjut, dia mengakui banyak pihak yang dengan mudahnya mendapat lahan untuk kepentingan perkebunan kelapa sawit hingga hutan produksi. Namun, pemerintah harus sadar tanah tersebut adalah milik rakyat.

Penuntasan persoalan agraria dipandang Anies sebagai bentuk kasih sayang kepada masyarakat. Sebab itu, pemerintah tidak boleh hanya menjadikan sudut pandang atas dasar kepentingan semata.

"Bahwa negara bersifat penuh kasih sayang sama rakyatnya, jangan dipandang rakyatnya itu entitas yang berseberangan yang punya kepentingan berbeda, apalagi seakan-akan mereka pihak asing,” tutur Anies.

Baca juga artikel terkait KONFLIK AGRARIA atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin