Menuju konten utama

Anggota DPR: Pidato Jokowi Minus Pembahasan Penegakan Hukum

Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR-DPD dinilai kurang menyebutkan secara gamblang terkait kondisi penegakan hukum di Indonesia.

Anggota DPR: Pidato Jokowi Minus Pembahasan Penegakan Hukum
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato presiden dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN 2017. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Legislator dari Komisi I DPR Nurhayati Ali Assegaf menilai pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR-DPD tak menyebutkan secara gamblang terkait kondisi penegakan hukum di Indonesia.

"Karena sepintas sekali, memang kita penting tentang penegakan hukum yang berkeadilan. Saya kira tadi belum secara jelas," katanya di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016) siang.

Khusus wilayah hukum, menurut Nurhayati, Presiden hanya sebatas menyebutkan soal terorisme salah satunya yang dilakukan kelompok Santoso.

"Saya menunggu bagaimana penegakan hukum di Indonesia. Tadi hanya disebutkan tentang terorisme ya. Karena ini negara hukum, saya kira penting memasukkan soal penegakan hukum," tutur dia.

Di luar itu, lanjut dia, Presiden dapat menjelaskan secara jelas hasil-hasil yang telah dicapai, salah satunya perihal capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang tertinggi di Asia, dengan pertumbuhan 4,92 persen pada triwulan pertama 2016.

"Pidato presiden bagus ya, memberikan penjelasan mengenai apa yang dilakukan presiden selama ini, hasil-hasilnya dan apa langkah ke depannya," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait SIDANG TAHUNAN PARLEMEN

tirto.id - Hard news
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora