tirto.id - Ancaman resesi ekonomi global sudah terlihat di depan mata. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral di berbagai negara untuk meredam laju inflasi.
Perencana keuangan, Mike Rini menuturkan, di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini menyimpan uang khususnya secara tunai tetap mempunyai peran penting. Dia menilai uang tunai dibutuhkan saat menghadapi transisi dari ekonomi normal ke dalam resesi.
"Menyimpan uang di tengah resesi bagi saya sangat berbeda sekali dengan konsep investasi. Karena, menyimpan uang itu seperti memang disimpan untuk sewaktu-waktu digunakan untuk kebutuhan mendadak," tutur Mike ketika dihubungiTirto, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
"Lalu penyimpanan uang secara tunai pada saat ini juga tetap penting ditengah masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok yang tidak terduga, jadi uang tunai tetap penting untuk saat ini,” tambahnya.
Mike menilai menyimpan uang untuk dana darurat di Bank termasuk hal penting. Produk simpanan di Bank menurut Mike dinilai cocok untuk menyimpan dana darurat seperti, tabungan, atau deposito.
"Agar, terhindar dari nilai fluktuasi uang tersebut. Kurang dari 10 menit uang yang disimpan di tabungan atau deposito bisa dengan mudah ditarik oleh masyarakat, dan inilah yang memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan dana daruratnya secara cepat,” bebernya.
Mike menuturkan berbeda dengan menyimpan uang di bank. Pencairan aset investasi yang dilakukan sangat jauh berbeda dari segi kemudahan dan durasi pemrosesan pencairan atau penarikan.
"Jika tujuannya untuk menyimpan uang, maka disarankan untuk simpan uangnya di bank dan penyimpanan aman lainnya. Namun, jika uangnya ingin disimpan lalu dikembangkan lagi bisa dilakukan," pungkasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin