Menuju konten utama

Aktivitas LBH Jakarta Tetap Berjalan Usai Aksi Pengepungan

Kondisi gedung YLBHI masih rusak usai aksi pengepungan massa pada Minggu malam. Namun, aktivitas LBH Jakarta sendiri tetap berjalan walau bukan di gedung tersebut.

Aktivitas LBH Jakarta Tetap Berjalan Usai Aksi Pengepungan
Mobil yang terparkir dihalaman kantor LBH Jakarta yang kacanya pecah masih belum dievakuasi dua hari setelah insiden penyerangan, Jakarta, Selasa (19/9/2017). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Usai aksi pengepungan oleh sejumlah massa, masih tampak kerusakan di gedung YLBHI berupa dua lubang besar di pintu dan satu lubang di jendela akibat hantaman batu. Papan bertuliskan "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi" bahkan tertumpuk dengan puluhan bangku dan meja yang membentuk blokade di jendela dan pintu utama.

Walau kondisi saat ini sudah cukup membaik, belum terlihat aktivitas seperti biasanya yang dilakukan para pengurus YLBHI dan LBH Jakarta di gedung berlantai empat tersebut, selain pengecekan kerusakan. Beberapa pintu ruangan di lantai satu pun tertutup rapat hanya tersisa satu pintu yang terbuka.

"Saat ini kami masih mengestimasi kerugian yang terjadi. Namun aktivitas YLBHI sendiri tetap berjalan walau bukan di gedung ini," jelas Abdul Rosid, salah satu staf umum kesekretariatan YLBHI, Selasa (19/8/2017).

Aksi penyerbuan gedung YLBHI pada Minggu (17/9/2017) lalu mengakibatkan sejumlah kerusakan. Selain lubang besar pada pintu dan jendela akibat hantaman batu, pagar besi di depan gedung pun ambruk. Sementara itu, halaman yang diapit pepohonan hijau dan bunga terlihat kontras dengan pecahan-pecahan kaca, bongkahan batu, serta dedaunan kering yang menghiasi beranda gedung.

"Belum ada rencana pembersihan gedung. Pembersihan dilakukan jika pihak kepolisian sudah berkoordinasi dan memberikan keterangan resmi bahwa kondisi sudah benar-benar membaik,” kata Abdul melanjutkan.

Dari pantauan Tirto, dua jalan yang mengapit gedung YLBHI: Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Mendut di Menteng, Jakarta Pusat masih dijaga puluhan personel berseragam coklat tua dengan persenjataan masing-masing. Mobil water canon dan alat penghadang lainnya untuk mengantisipasi serangan susulan sudah tak tampak lagi.

Sejak Minggu hingga Senin (18/9/2017) dini hari, terjadi penyerbuan Gedung YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta oleh massa. Aksi tersebut diduga lantaran mereka mendapat informasi keliru adanya rapat kebangkitan komunisme di Gedung YLBHI.

Padahal, pihak LBH saat itu menggelar aksi bernama “Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi” yang merupakan aksi penampilan seni sebagai bentuk keprihatinan pembubaran acara seminar sejarah di LBH Jakarta, Sabtu (16/9/2017).

Dalam aksi tersebut, polisi dan massa sempat baku hantam hingga Gedung PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta. Para peserta baru bisa dievakuasi sekitar pukul 04.00 WIB. Dari tindak anarkis tersebut, polisi sudah mengamankan 22 orang dan tengah dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Baca juga artikel terkait PENGEPUNGAN YLBHI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Suparjo Ramalan
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari