tirto.id - Kegiatan jual-beli di pusat perbelanjaan LTC Glodok, Jakarta Barat berlangsung seperti biasa dan tidak terpengaruh oleh aksi Rabu, 22 Mei 2019.
Namun, sebagian besar pedagang menutup toko lebih cepat sekitar pukul 13.30 WIB sebelum waktu operasional berakhir pukul 19.00 WIB.
"Memang sepi pengunjung sekarang ini karena takut keluar rumah. Tetapi toko masih tetap buka seperti biasa. Tetap melayani pembeli seperti biasa," ujar salah satu pedagang, Yuliana.
Meski sempat khawatir dengan aksi 22 Mei yang memicu bentrok meluas, Yuliana mengaku tidak khawatir beraktivitas karena aparat TNI-Polri telah menjaga kawasan LTC Glodok.
Senada dengan Wawan, salah satu pengunjung beranggapan kawasan LTC Glodok masih kondusif karena penjagaan ketat TNI-Polri.
"Beberapa tentara dan pihak keamanan kelihatan berkeliling di sekitar gedung. Saya sendiri tidak merasakan kekhawatiran soal aksi 22 Mei," ujar Wawan.
Sementara itu, tepat di lantai UG, sebuah televisi layar datar, menyiarkan saluran berita sebagai informasi kepada pengunjung, untuk memantau situasi terkini dalam aksi 22 Mei.
Di depan pusat belanja tersebut, telah didirikan posko TNI-Polri. Tampak sejumlah anggota TNI-Polri berjaga di dalam posko tersebut.
Tidak hanya itu, sebuah kendaraan taktis dan tempur Anoa milik TNI juga disiagakan di depan LTC Glodok untuk membantu pengamanan ibu kota saat pengumuman hasil pemilu 2019.
Sementara itu, suasana di kawasan perniagaan Blok M, Jakarta Selatan terpantau ramai lancar, Rabu siang. Di sepanjang Jalan Bulungan dan Blok M, lalu lintas normal.
Begitu pun dengan Jalan Melawai dan Jalan Hasanudin hingga Jalan Underpass Pattimura, lalu lintas ramai lancar. Tidak ada polisi yang terlihat berjaga di sejumlah kawasan tersebut.
Sementara itu,di sejumlah kawasan Petamburan, Slipi dan Jalan K.S. Tubun masih dipenuhi massa demonstran. Selain itu, hingga sore ini, massa juga terus berdatangan ke Jalan M.H. Thamrin untuk menuju ke depan Gedung Bawaslu RI.
Akses di sepanjang Jalan M.H. Thamrin mulai dari Hotel Indonesia hingga persimpangan Sarinah ditutup.
Selain itu Jalan Wahid Hasyim juga ditutup aksesnya.
Kerusuhan terjadi di sejumlah titik di Jakarta sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu. Sebanyak 62 orang diduga provokator sudah diamankan polisi. Mereka diduga bukan warga Jakarta.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Maya Saputri