tirto.id - Dewasa ini, permainan tradisional mulai tergantikan oleh permainan elektronik yang lebih digemari oleh anak-anak.
Menjawab hal itu, dalam rangka peringatan Hari Anak Sedunia tahun 2017 diselenggarakan Traditional Game Returns (TGR) 2017 pada 26 November 2017. TGR 2017 ini mengusung tema “Dukung hak tumbuh dan berkembang anak melalui permainan tradisional untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak”.
Traditional Game Returns adalah acara yang diprakarsai oleh TGR Community bekerja sama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik - Save The Children. Ini adalah tahun kedua acara ini diselenggarakan.
Karakter Si Juki turut mengajak anak-anak kembali menikmati permainan tradisional dengan menjadi ikon dari acara ini.
Baca juga: Ajaklah Anak-Anak Mengenali Permainan Tradisional
“Dulu waktu kecil kita sering main permainan tradisional bareng saudara atau teman-teman. Kenapa? karena ada yang ngenalin kita ama permainan-permainan tersebut. Bukan salah generasi sekarang kalau mereka gak tau permainan tradisional, salah kita yang gak ngenali. Kita sibuk ama gadget, ya mereka juga sibuk ngegadget.” kata karakter yang dibuat oleh Faza Meonk itu melalui media sosial miliknya.
Semangat untuk mengajak anak-anak kembali ke permainan tradisional ini disampaikan Si Juki dalam komik Kisah Usil Si Juki Kecil. Dalam setiap episodenya komik ini menampilkan berbagai permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak di era 1990-an. Komik ini bisa dibaca secara online melalui platform Line Webtoon.
Di Jakarta acara ini digelar di berbagai RPTRA. Tidak hanya di Jakarta, acara ini juga diadakan di 22 provinsi Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan penyadaran publik secara massif terkait pentingnya BERMAIN bagi anak, terutama anak usia dini. Kami mengapresiasi komitmen kaum muda yang tergabung dalam TGR campaign yang telah mempelopori kegiatan ini, dan kami berharap aksi serupa dapat dicontoh oleh kaum muda lainnya dalam rangka mewujudkan Indonesia Layak Anak,” kata Didiek Eko Yuana, Jakarta Field Manager Yayasan Sayangi Tunas Cilik – Save the Children, dalam siaran pers.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani