tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP sangat terbuka bagi partai politik lainnya yang hendak bergabung dengan mereka.
"Koalisi ini masih sangat terbuka dengan bergabungnya partai politik lain untuk bersama-sama dalam perahu ini. Kami menyadari bahwa membangun bangsa ini tidaklah dapat dilakukan hanya oleh satu golongan atau sendiri-sendiri," kata Airlangga saat menyampaikan pidato dalam acara Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu di Jakarta, Sabtu (4/6/2022) malam, dilansir dari Antara.
Komitmen serupa juga telah disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunaan (PPP) Suharso Monoarfa.
Zulkifli Hasan mengatakan semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk diusung sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden oleh Koalisi Indonesia Bersatu.
Lalu, Suharso menyampaikan Koalisi Indonesia Bersatu membuka diri bagi seluruh pihak dalam menghadirkan capres dan cawapres terbaik bagi Indonesia pada Pemilu 2024.
Airlangga mengklaim sejak Koalisi Indonesia Bersatu disepakati dan diumumkan kepada publik pada 12 Mei 2022, mereka mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat.
"Alhamdulillah, telah mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Publik merespons secara antusias atas koalisi yang dibentuk oleh kita. Terdapat harapan baru dalam perpolitikan Indonesia," ujarnya.
Menurut Airlangga, rakyat Indonesia memiliki ekspektasi terhadap suasana politik yang santun dan sejuk dengan mengedapankan politik gagasan dan ide.
Airlangga menjelaskan alasan Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk lebih awal, yakni 19 bulan sebelum Pemilu 2024. Dia mengatakan hal tersebut dilakukan karena pembangunan politik persatuan harus dimulai dari sekarang.
"Kesepahaman dan chemistry harus jauh-jauh hari kita lakukan agar kita dapat melangkah ke depan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama, serta sejalan dalam membangun kemajuan Indonesia," kata Airlangga.
Pembangunan koalisi, tambah dia, juga tidak bisa dilakukan dalam suasana keterpaksaan atau keterdesakan. Sebaliknya, Airlangga mengatakan pembangunan kebersamaan politik harus dimulai dengan silaturahim dan komunikasi yang intensif.
Sementara itu, menurut Zulhas KIB harus menjadi pohon beringin yang rindang, yaitu tempat bernaung bagi siapa pun yang memiliki cinta dan keinginan untuk memajukan Indonesia, sebagaimana lambang Partai Golkar.
Lalu, KIB akan menyinarkan matahari yang selalu memberikan kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan, sesuai spirit utama PAN.
'Tentunya, dilandasi oleh akhlak politik yang dipandu dengan nilai-nilai agama yang disimbolkan lambang PPP sebagai baitullah," kata Zulhas.
Editor: Bayu Septianto