Menuju konten utama

Airlangga: Pemerintah akan Antisipasi Imbas Konflik Iran-Israel

Eskalasi konflik berpotensi berdampak pada perekonomian global serta meningkatkan risiko makroekonomi perekonomian Indonesia.

Airlangga: Pemerintah akan Antisipasi Imbas Konflik Iran-Israel
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat media briefing, Jumat (8/3/2024). tirto.id/ Faesal Mubarok

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah antisipatif merespons konflik di Timur Tengah yang semakin memanas imbas serangan balasan Iran ke Israel.

Menurut Airlangga, selain memicu ketegangan regional hingga global, eskalasi konflik berpotensi berdampak pada perekonomian global serta meningkatkan risiko makroekonomi perekonomian Indonesia. Rambatan dampak kepada pasar finansial Indonesia, kata dia, baru akan terlihat saat pembukaan pasar besok, Selasa (16/4/2024) pagi.

“Namun langkah-langkah antisipatif akan disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Langkah antisipatif ini dilakukan dengan penyelenggaraan rapat terbatas bersama seluruh unsur Kedeputian di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beserta sejumlah Duta Besar pada hari ini.

Airlangga menambahkan, konflik ini juga akan menimbulkan gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo.

Produk yang terganggu antara lain gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa.

Menurut dia, secara fundamental perekonomian Indonesia relatif masih cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5 persen dengan inflasi yang terkendali.

Sampai dengan Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus, dan menopang Cadangan Devisa yang pada posisi terakhir Maret 2024 tercatat masih kuat.

“Pastinya pemerintah tidak tinggal diam, kita akan siapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar perekonomian nasional tidak terdampak lebih jauh. Tentunya tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga,” terang Airlangga.

Rapat Kemenko Bidang Ekonomi dengan para Duta Besar di antaranya membahas dampak konflik di tingkat regional dan global. Selain itu, membahas soal kinerja sektor perbankan dan pasar modal, pengendalian inflasi, serta rencana koordinasi bauran kebijakan fiskal serta moneter dengan otoritas terkait.

Airlangga meminta pelaku pasar tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif. Pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional untuk mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

“Respons kebijakan yang terukur dari pemerintah kita harapkan akan mampu memitigasi dengan baik dampak eskalasi konflik global saat ini,” kata Menko Airlangga.

Baca juga artikel terkait KONFLIK ISRAEL-IRAN atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Abdul Aziz