Menuju konten utama

Airlangga Bertemu CMA Group Bahas Investasi Infrastruktur

Airlangga Hartarto bertemu Vice President of Public Affairs CMA Patrice Bergamini membahas rencana investasi infrastruktur kepelabuhanan di Indonesia.

Airlangga Bertemu CMA Group Bahas Investasi Infrastruktur
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pandangannya dalam sesi pleno VII B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Vice President of Public Affairs CMA/CGM Group Patrice Bergamini membahas rencana investasi dalam proyek infrastruktur kepelabuhanan di Indonesia.

Perusahaan pengapalan dan transportasi peti kemas asal Prancis, CMA/ CGM Group berminat untuk terlibat dalam pembangunan Pelabuhan New Tanjung Priok.

“Kami ingin menjajaki kemungkinan untuk melakukan kerja sama investasi dalam rencana pembangunan Pelabuhan New Tanjung Priok di Jakarta," ungkap Vice-President of Public Affairs dari CMA/CGM Group Patrice Bergamini, dalam acara ASEAN-EU Business Summit di Brussel, Belgia, Selasa (13/12/2022).

Dia meyakini, CMA/CGM memiliki pengalaman yang panjang dalam hal infrastruktur kepelabuhanan. Saat ini CMA/CGM Group telah menjalin kerja sama yang intensif dengan beberapa negara seperti India, Australia, Afrika, dan beberapa negara di kawasan Teluk.

Salah satu perusahaan pengapalan terbesar di dunia itu, setidaknya mempunyai perwakilan di 160 negara melalui 400 kantor, 750 gudang, 130.000 karyawan, dan 566 armada kapal, serta melayani 420 dari 521 pelabuhan komersial dunia dengan mengoperasikan sebanyak 257 jalur pelayaran.

Bergamini pun berharap CGM/CMG Group dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dan lebih besar dengan pihak Indonesia, terutama dalam proyek infrastruktur kepelabuhanan.

"Ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap strategi Indo-Pasifik dengan berpartisipasi dalam berbagai proyek konkret khususnya infrastruktur kepelabuhanan di Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Bergamini juga menyampaikan concern terkait kemungkinan pemberian izin dari pemerintah Indonesia bahwa untuk kapal yang berbendera bukan Indonesia supaya dapat membawa kargo internasional, baik dari maupun menuju pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menekankan, bahwa sesuai ketentuan perundang-undangan, di Indonesia saat ini berlaku asas cabotage yang mewajibkan penggunaan kapal berbendera Indonesia ketika beroperasi di perairan nasional Indonesia.

Maka ia pun mendorong CMA/CGM Group untuk melakukan investasi yang lebih besar di Indonesia, termasuk bermitra dengan perusahaan perkapalan/logistik yang ada di dalam negeri.

"Untuk itu, CMA/CGM Group dipersilahkan menjajaki potensi kerjasama lebih lanjut dengan perusahaan di Indonesia sesuai ketentuan yang ada,” kata Airlangga.

Pada kesempatan itu, dia juga sempat menyampaikan pada Bergamini terkait perkembangan dan proyeksi ekonomi Indonesia ke depan, yang diyakini menggambarkan optimisme dan resiliensi, bersama negara-negara di kawasan regional ASEAN.

Sejalan dengan itu, Bergamini sependapat tahun depan ekonomi Indonesia cukup baik dan akan mendorong peningkatan perdagangan internasional dan pengangkutan kargo melalui laut.

Baca juga artikel terkait INVESTASI INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang