tirto.id - PT Agropolis Berkah Nusantara memperkuat potensi wisata di kawasan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur dengan mengagas lahan pertanian durian unggul seluas 250 Ha.
Direktur Utama Agropolis, Rully Anwar berharap, dalam lima tahun ke depan potensi wisata di kawasan Wonosalam bisa ditopang dengan pertanian tersebut.
"Kawasan Wonosalam mempunyai potensi yang demikian besar, yaitu pertanian durian dan wisata makan durian. Kebun agrowisata Agropolis akan programkan hulu dan hilir dari pertanian durian unggul hingga 250 hektar dengan basis kemitraan bersama masyarakat dan petani durian Wonosalam," papar Rully Anwar, dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat, (12/6/2020).
Selama ini, kawasan Wonosalam di pegunungan Anjasmoro, kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah dikenal dengan event nasional yang diikuti puluhan ribu pengunjung yaitu Festival Kenduren Durian.
"Keyakinan kami bersama para mitra petani durian dan pelaku usaha wisata Wonosalam, ketika potensi durian unggul Wonosalam bisa dimaksimalkan dalam luasan yang cukup signifikan, yaitu minimal 250 hektar, maka pariwisata Wonosalam akan ada lompatan besar dan menjadi lebih maju dari kota Batu bagi Malang Raya atau pun Bogor bagi Jakarta," papar mantan reporter Radio Suara Surabaya ini.
Peran serta dan dukungan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan luasan hingga 250 ha pertanian durian unggul tersebut. Sekarang ini Agropolis telah mulai dengan luasan kebun agrowisata 3,7 ha di dusun kecamatan Wonosalam.
"Kebun Agropolis tidak akan sendirian, mewujudkan program hulu dan hilir pertanian durian unggul ini karena harus punya pondasi kemitraan dengan masyarakat. Kami mengusung konsep berkebun berjamaah, di mana kebun-kebun Agropolis juga bisa dimiliki oleh publik dan dikelola secara transparan oleh manajemen Agropolis dengan skema bagi hasil yang menarik," jelas Rully Anwar.
Dari skema bagi hasil tersebut, juga dialokasi pula untuk pemberdayaan bersama masyarakat dan petani durian unggul, sehingga kesinambungan pengembangan pertanian durian unggul Wonosalam ini akan mempunyai akar yang kuat dan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di kebun Agropolis, telah kami mulai membangun hulu pertanian durian unggul karena akan ada 50 rumah benih ukuran sedang dan besar untuk pembibitan durian unggul Nusantara jenis Bido dan lainnya.
Rully Anwar, pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur mengatakan, secara paralel juga telah dibangun pasar atas komoditas unggul durian Wonosalam, yaitu dengan akan dibangunnya wisata kebun Agropolis dengan berbagai fasilitas pendukung seperti 50 villa kebun, aula, kafe, kolam renang, jelajah berkuda dan area memanah.
Sejumlah tokoh nasional pun mulai datang dan memberikan dukungan para program kebun Agropolis, di antaranya, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI) Ema Ummiyatul Chusnah.
"Gagasan ini harus didukung, bahkan bukan hanya durian di Wonosalam yang perlu dikembangkan, untuk menopang Wisata. Termasuk juga di antaranya adalah kopi dan manggis," jelas tokoh yang akrab disapa Ning Ema.
Ning Ema mengatakan, mereka akan berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian supaya ada program yang bisa menopang pengembangan pertanian durian dan komoditas unggul pertanian yang lainnya di Wonosalam.
"Insyaallah, semua bisa diwujudkan, termasuk untuk pengembangan pertanian durian unggul hingga 250 hektar tersebut. Saya akan bilang ke Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, karena beliau mitra di Komisi IV," papar istri dari Gus Aidil ini.
Bentuk dukungan pada program pengembangan 250 hektar durian unggul tersebut, secara simbolis cucu KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) pendiri Ponpes Tambak Beras ini, telah melaksanakan penanaman durian unggul, Kamis, (11/6/2020), di kebun Agropolis.
"Bismillah, semoga berkah," doa Ning Ema yang hadir ke kebun Agropolis dan menanam durian didampingi keluarga besar Ponpes Tambak Beras diantaranya Gus Aidil, Gus Edo dan Ning Awin.