Menuju konten utama

Affiliator Sedih usai TikTok Shop Ditutup: seperti di-PHK Massal

Penutupan TikTok Shop berdampak para affiliator. Mereka mengakui kecewa dan sedih dengan keputusan tersebut.

Affiliator Sedih usai TikTok Shop Ditutup: seperti di-PHK Massal
Warga menonton siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, Selasa (26/9/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - TikTok Shop resmi ditutup pukul 17.00 WIB, Rabu (4/10/2023) kemarin. Ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Larang tersebut pun membuat salah satu affiliator atau orang yang mempromosikan produk di TikTok Shop, Indah (27) sedih dan kecewa dengan keputusan pemerintah. Aturan tersebut membuat dirinya kehilangan pekerjaan.

"Ya kecewa banget. Karena, secara enggak langsung ini ada 7 juta affiliator seperti di PHK massal sih. Kalau untuk affiliator ke depannya aku juga tidak tahu gimana yang pasti hari ini aku bakal kehilangan pekerjaan," kata Indah saat dihubungi Tirto, Rabu (4/10/2023).

Dia mengaku penutupan TikTok Shop sangat berdampak. Apalagi ini merupakan mata pencaharian satu-satunya dan ladang untuk membantu suaminya mendapatkan penghasilan tambahan.

"Penghasilan enggak menentu, kalau rame ya rame, kalau sepi ya sepi, tapi rata-rata mencukupi kebutuhan sehari-hari aku," bebernya.

Dia mengklaim menjadi affiliator mendapatkan cuan dari live streaming. Sementara itu, dia mengakui tidak ingin beralih profesi menjadi seller. Butuh modal besar dan cara kerja yang berbeda.

"Affiliator enggak mungkin jadi seller. Karena butuh modal lebih besar lagi, dan cara kerja nya juga beda lagi," keluhnya.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berharap TikTok Shop secepatnya menyelesaikan pemenuhan kewajiban terhadap seller (pedagang), affiliator dan konsumen. Kemudian, Teten juga mengapresiasi TikTok Shop yang telah mematuhi regulasi yang ada di Indonesia.

"Memahami dampak ekonomi yang perlu kami lindungi," kata Teten Masduki dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).

Baca juga artikel terkait TIKTOK SHOP DITUTUP atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin