tirto.id - Massa buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kamis (21/9/2023) hari ini. Dirlantas Polda Metro Jaya pun akan melakukan kanalisasi di Jalan Gatot Subroto.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya, bakal melakukan pengamanan terhadap massa yang akan berdemonstrasi. Latif juga memastikan masyarakat yang akan melintas di masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
"Mungkin kalau sampai membludak ke jalan akan kita kanal dengan cone," kata Usman, Kamis (21/9/2023).
Latif menuturkan, pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi demo. Namun, rekayasa itu hanya bersifat situasi.
"Situasional itu kan Jalur utama mau dialihkan kemana lagi, masyarakat, kan, kasian. Kita kanalisasi dan pakai cone," tutur Latif.
Latif juga mengimbau kepada masyarakat yang berdemonstrasi melakukan aksi sesuai koridor aturan yang berlaku.
"Usahakan masyarakat yang akan menyampaikan pendapatan masuk ke dalam (area Kemnaker), sehingga aktivitas masyarakat, karena Jakarta ini setiap waktu tinggi apalagi siang hari saling menghargai," tutur Latif Usman.
Terpisah, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan para buruh yang melakukan aksi berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.Said Iqbal menjelaskan dalam aksi ini buruh mengusung dua tuntutan.
Pertama, kenaikan upah 2024 sebesar 15 persen. Kedua, pencabutan omnibus law UU Cipta Kerja.
“Aksi massa ini adalah awalan dari gelombang aksi setiap hari di tiap-tiap kab/kota dan provinsi di seluruh Indonesia,” kata Said Iqbal dikutip dari keterangan tertulis kepada Tirto.
Said Iqbal mengungkap alasan mengapa buruh ngotot menuntut kenaikan upah pada 2024 mendatang. Sebab, saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang sudah masuk sebagai Upper Middle Income Country.
"Alasan meminta kenaikan upah sebesar 15% tentu sudah kami sampaikan jauh-jauh hari sebelumnya. Yakni, bahwa Indonesia sudah masuk sebagai negara upper middle income country, dengan pendapatan per kapita minimal 4.500 dolar AS per tahun," kata Said.
Tidak hanya itu, dia juga menuturkan pemerintah sudah mengumumkan kenaikan upah PNS 8% dan pensiunan 12%.
"Tentu kami dari Partai Buruh setuju, jika upah ASN naik 8% dan Pensiunan 12%. Tapi secara bersamaan, Partai Buruh juga meminta kepada pemerintah, bahwa di tahun 2024 upah buruh naik 15%," tutup Said Iqbal.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin