Menuju konten utama

Abu Bakar Al-Baghdadi Belum Mati, Ia Muncul Kembali

Kemunculan al-Baghdadi ini merupakan yang pertama dalam lima tahun terakhir sejak mendeklarasikan kekhalifahannya di Masjid An-Nuri, Mosul, Irak, pada 2014.

Abu Bakar Al-Baghdadi Belum Mati, Ia Muncul Kembali
Bendera ISIS. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

tirto.id - Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sekaligus buronan paling dicari di seluruh muka bumi, muncul kembali dalam sebuah video propaganda ISIS. Video tersebut dirilis al-Furqan, bagian dari kementerian media ISIS dan bertanggung jawab mengeluarkan rilis ISIS paling penting.

Kemunculan al-Baghdadi ini merupakan yang pertama dalam lima tahun terakhir, sejak mendeklarasikan kekhalifahannya di Masjid An-Nuri, Mosul, Irak, pada 2014.

Dalam video itu, Al Baghdadi terlihat lebih gemuk. Ini tentu ironis jika dibandingkan dengan para pengikut setianya yang banyak mati akibat menderita kelaparan ketika wilayah ISIS terakhir di Baghouz, Suriah,--dikepung pasukan demokratik Suriah (SDF) pada Februari lalu--.

Di video itu, ia tampak duduk bersila di atas kasur berbunga-bunga di sebuah ruangan putih kosong. Baghdadi mengenakan gamis hitam dan rompi lapangan gaya militer berwarna coklat muda.

Di sampingnya, ada senapan Kalashnikov model lama AK-74. Ia tampaknya ingin meniru pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden dan pemimpin pertama ISIS, Abu Musab Zarqawi. Keduanya kerap membuat pernyataan lewat video dengan ditemani senjata AK-74.

Baghdadi tampak sehat. Fisiknya tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mengalami cedera.

Sejak 2015, banyak laporan mengabarkan al-Baghdadi tewas dan terluka dalam serangan udara. Namun spekulasi kabar kematiannya itu terbantahkah saat al-Furqan merilis rekaman suara terbaru al-Baghdadi pada 23 Agustus 2018.

Meskipun tidak diketahui detail kapan video ini dibuat, rekaman yang dirilis al-Furqan, Senin malam (29/4/2019) waktu Indonesia, tampaknya dibuat ISIS sepekan terakhir.

Ini tampak dari pernyataan pria yang kematiannya dihargai Rp355 miliar oleh Amerika Serikat itu. Al-Baghdadi merespons isu terbaru yang terjadi dalam sepekan belakangan, misalnya operasi mengambil alih kota Al-Fuqaha, Libya, bom Paskah di Sri lanka, dan serangan ISIS di Arab Saudi.

Memuji Pelaku Teror

Topik pertama yang dikomentari Al-Baghdadi dalam video itu adalah kekalahan ISIS di Baghouz. Jatuhnya Baghouz menandai kekalahan teritorial ISIS di Suriah dan Irak.

"Pertempuran di Baghouz telah berakhir," katanya.

Al-Baghdadi mengatakan peperangan di Baghouz menunjukkan "barbarisme dan kebrutalan Barat” dan "keberanian, ketabahan, dan ketahanan kaum muslimin".

"Ketabahan ini mengejutkan hati Tentara Salib dan meningkatkan kemarahan dalam hati mereka," ucapnya lagi yang kemudian mengabsen satu persatu para komandan dan pejabatnya yang punya peran besar dalam perang di Baghouz.

Ia kemudian berganti topik dan memuji para pejabat media ISIS yang masih bisa membuat informasi kekhilafahan menyebar luas. Ia menyebut nama Abu Abdallah Al-Australi, Khallad Al-Qahtani, Abu Jihad Al-Shishani, dan dua warga negara Perancis bernama Abu Anas Fabyan Al-Faransi dan Abu Othman.

Dia juga memuji anggota komite keagamaan yang juga warga negara Arab Saudi, Abu Raghad Al-Da'jani, serta komandan ISIS yang berasal dari Belgia, Abu Yassir Al-Baljiki dan Abu Tariq Al-Irak. Tak lupa, pria kelahiran 28 Juli 1971 ini juga memuji seluruh pejuang kelompoknya.

Al-Baghdadi pun membela kegigihan tentara ISIS. Menurutnya, setiap wilayah yang direbut musuh, tidak jatuh dengan mudah. Anak buahnya kerap bikin musuh kewalahan. Namun, ia menyebut kekalahan ISIS ini bagian dari takdir.

Ia lantas meminta pendukungnya di luar negeri untuk membalaskan dendam saudara mereka di Irak dan Suriah.

Video ini tampaknya ditujukan untuk menaikkan moral anggota dan simpatisan ISIS. Dia menyombongkan kelompoknya yang sukses melakukan 92 serangan di delapan negara untuk membalas hilangnya wilayah ISIS di Suriah.

Memuji Para Pelaku Balas Dendam

Selepas memuji para pelaku teror, al-Baghdadi memberi selamat kepada pendukungnya di Libya, karena berhasil mengambil alih kota Al-Fuqaha, dalam waktu singkat pada pertengahan bulan ini.

Ia juga memuji kelompok Abu Al-Waleed Al Sahrawi yang sering meneror di Burkina Faso dan Mali. Kelompok inilah yang pada 2017, membunuh 4 pasukan elite AS di Niger, Nigeria. Al Sahrawi dikabarkan baru-baru ini sudah berbaiat setia pada al-Baghdadi

"Kami memberkati janji kesetiaan mereka untuk bergabung dengan karavan kekhalifahan dan kami meminta Allah untuk melindungi mereka dan melindungi saudara kita Abu Al-Waleed Al-Sahrawi. Saya mendesak mereka untuk mengintensifkan serangan mereka terhadap Tentara Salib Perancis dan sekutunya dan untuk membalas saudara-saudara mereka di Irak dan Suriah," kata dia.

Selain itu, ia juga menyebut situasi di Khorasan (Afghanistan), di mana berdasarkan klaimnya, banyak orang bergabung dengan ISIS.

Al-Baghdadi juga mengomentari serangan teror di Srilanka. Dia memuji serangan itu dan menerima sumpah janji setia para pelaku. Ia menyebut serangan di Sri Lanka adalah pembalasan atas mereka yang terbunuh di Baghouz.

Hal serupa ia sampaikan saat memuji serangan ISIS yang gagal di Al-Zulfi, Arab Saudi. Ia meminta simpatisannya lebih sering melakukan serangan di Arab Saudi.

Tak hanya membicarakan ISIS, ia pun membuat referensi berulang terkait peristiwa politik terkini, termasuk Benjamin Netanyahu yang baru memenangkan pemilihan di Israel dan jatuhnya diktator lama Abdelaziz Bouteflika dan Omar al-Bashir di Aljazair dan Sudan.

Video berakhir saat al-Baghdadi membaca laporan bulanan tentang seluruh cabang-cabang provinsi ISIS yang mereka klaim ada di Irak, Suriah, Khorasan, Afrika Barat, Saini, Somalia, Yaman, Afrika Tengah, Kaukasia, Tunisia, dan Turki.

Rita Katz, Direktur SITE Intelligence Group, menyebut video terbaru ini menggambarkan bahwa ISIS adalah ancaman yang serius. Dan Al Baghdadi masih punya peran penting sebagai pemimpin ISIS.

"Ia ingin menyampaikan kepada pendukungnya bahwa mereka masih tetap eksis," kata Rita singkat kepada reporter Tirto.

Baca juga artikel terkait TEROR ISIS atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Hukum
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Mufti Sholih