Menuju konten utama

6 Tips Agar Anak Semangat Bangun Sahur Ramadan

Membangunkan anak untuk makan sahur terkadang menjadi masalah bagi sebagian orang tua, berikut ini adalah beberapa tipsnya.

6 Tips Agar Anak Semangat Bangun Sahur Ramadan
Ilustrasi Anak Puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Ketika bulan suci Ramadan tiba, beberapa orang tua ingin mengajak anak mereka untuk berpuasa sebagai upaya memperkenalkan dan mengajarkan berpuasa sejak dini.

Meskipun anak-anak yang belum balig atau mencapai masa pubertas tidak diwajibkan berpuasa Ramadan, namun, anak-anak juga perlu diperkenalkan dengan ibadah ini.

Dilansir Antara, idealnya para orang tua dapat mulai mengajak anak belajar berpuasa saat mereka sudah berusia 7 tahun.

Oleh karena masih dalam tahap belajar, anak dapat diajak berpuasa selama beberapa jam saja dalam sehari. Dengan cara bertahap ini, belajar puasa diharapkan tidak memberatkan anak.

Namun, hal yang menjadi tantangan bagi sebagian besar orang tua adalah momen ketika membangunkan sahur.

Dengan kebiasaan yang terkesan baru bagi mereka, bangun pada waktu dini hari bisa jadi begitu memberatkan bagi anak-anak.

Bagi orang tua yang ingin mengajarkan anak-anaknya berpuasa, berikut ini tips agar anak semangat bangun sahur.

1. Tidur lebih awal

Yang pertama harus diketahui adalah waktu tidur yang cukup. Dilansir dari laman Sleep Council, seorang anak tujuh tahun, biasanya membutuhkan waktu 7-8 jam untuk menghasilkan tidur yang berkualitas.

Artinya, jika Anda ingin membangunkan mereka pukul tiga pagi, maka Anda harus memastikan bahwa si kecil sudah tidur saat pukul delapan malam.

Melalui kebiasaan ini, kebutuhan tidurnya diharapkan tidak terganggu meski ia harus bangun dini hari.

2. Mengatur jam bangun sahur sendiri

Ajak anak Anda untuk menghitung dan menentukan waktu terbaik untuk bangun dan pasang alarm.

Melalui cara ini, si kecil belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan jadwal yang ia buat dan tentukan sendiri sebelumnya.

Selain itu, agar bangun sahur menjadi lebih menyenangkan, pasanglah bunyi alarm yang unik, misalnya suara kucing mengeong, suara karakter animasi favoritnya, dan sebagainya.

3. Membuat ‘arisan’ menu sahur

Berkreasi dengan menu sahur bisa menjadi senjata ampuh untuk lebih mudah membangunkan anak Anda.

Supaya lebih seru, bisa membuat permainan semacam kocokan arisan yang isinya adalah menu-menu makanan kesukaannya, dan meminta ia untuk mengambil satu menu tersebut setiap malam.

Menu pilihannya ini lah yang nantinya Anda sajikan saat sahur. Agar tak bosan, cobalah untuk mengganti menu-menu tersebut setiap seminggu sekali.

4. Mengajak si Kecil menyiapkan menu sahur

Dari hasil ‘arisan’ yang telah ia ambil, libatkan anak Anda untuk tugas-tugas yang ringan, misalnya mengocok telur, membuat teh manis atau sekadar menyusun peralatan makan di meja.

Supaya anak Anda juga lebih semangat menyantap menu sahurnya, mintalah ia untuk menghias makanan dan minuman yang disantapnya, seperti mencetak nasinya menjadi berbentuk kelinci atau meletakkan tusuk gigi bendera di atas roti isinya.

5. Membuat aktivitas sahur yang seru

Sahur biasanya dilakukan dengan aktivitas makan, minum, shalat Subuh, lalu tidur kembali.

Namun, Anda juga bisa menjadikan sahur sebagai waktu yang dinanti-nantikan oleh anak Anda dengan mengajak ia menonton tayangan animasi atau membaca buku cerita yang berisi cerita-cerita, saat selesai makan sahur sambil menunggu azan Subuh.

6. Beri penghargaan

Saat anak Anda berhasil bangun sahur dengan semangat dan tidak rewel, cobalah untuk memberinya pujian atas keberhasilan tersebut, misalnya dengan mengucapkan “Wah, hebatnya, sudah bisa bangun sahur sendiri!”

Laman Parentingni.org menyatakan, pujian yang spesifik dan mengakui proses menyelesaikan suatu kegiatan, sekecil apa pun itu, membantu mengembangkan pembelajaran dan motivasi anak-anak Anda.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2020 atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo