tirto.id - Aromaterapi merupakan salah satu perawatan penyembuhan tubuh secara alami yang menggunakan ekstrak tumbuhan alami untuk meningkatkan kesehatan.
Melansir Healthline, manusia telah menggunakan aromaterapi selama ribuan tahun.
Budaya kuno di Cina, India, Mesir, dan di tempat lain telah memasukkan komponen aromatik dari tumbuhan yang digunakan untuk tujuan medis dan prosesi keagamaan yang memberikan manfaat positif dari segi fisik maupun psikologis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Marni Wahyuningsih yang berjudul Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I fase Aktif pada Primigravida di BPS UTAMI dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar, aromaterapi merupakan terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni.
Berfungsi untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga.
Essential oil atau minyak esensial merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai macam bunga, akar, batang, daun, biji, dan lain-lain.
Aroma yang dihasilkan dari minyak esensial dapat secara langsung mempengaruhi otak manusia serta mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood, emosi, ingatan, dan pembelajaran.
Aromaterapi bekerja melalui indera penciuman dan penyerapan pada kulit melalui produk-produk, seperti diffuser, inhaler, garam mandi, krim, ataupun masker.
Minyak esensial dapat digunakan secara langsung pada tubuh atau digunakan bersamaan dengan produk-produk yang telah disebutkan di atas.
Berikut manfaat-manfaat pengunaan aromaterapi yang dikutip melalui OrganicFacts:
1. Meredakan Stres
Penggunaan aromaterapi yang paling luas dan populer adalah untuk menghilangkan stres. Kandungan senyawa dari berbagai jenis minyak esensial dikenal sebagai obat relaksan yang dapat membantu menenangkan pikiran dan menghilangkan perasaan cemas.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh kebanyakan orang yang menggunakan aromaterapi di rumah karena campurannya yang sangat sederhana, namun memberikan efek yang nyata.
Beberapa minyak esensial yang cocok untuk menghilangkan stres adalah minyak lemon, lavender, bergamot, pepermin, akar wangi, dan minyak ylang-ylang.
Beberapa studi tertentu turut menunjukkan bahwa minyak lemon juga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi ledakan kemarahan.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Beberapa jenis minyak esensial dapat membantu mempercepat tingkat penyembuhan luka di tubuh.
Hal ini karena adanya peningkatan oksigen dan aliran darah ke luka. Sifat anti-mikroba dari minyak esensial tertentu juga turut serta menjaga tubuh agar terlindungi selama tahap penyembuhan.
Beberapa minyak esensial yang paling populer untuk mempercepat proses penyembuhan tubuh adalah lavender, calendula, rosehip, helichrysum, dan minyak buckthorn.
Minyak-minyak tersebut tak hanya dapat membantu menyembuhkan luka, namun juga dapat mengurangi gejala-gejala penyakit yang menyerang kulit seperti psoriasis dan eksim.
3. Mengurangi Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan suatu keadaan yang sering dialami manusia. Hal ini juga dapat datang kapan saja dan di mana saja. Alih-alih mengandalkan obat-obatan atau menghabiskan banyak uang untuk pijat, aromaterapi dapat menjadi solusi yang dapat menyembuhkan sakit kepala.
Tak hanya itu, aromaterapi juga dapat mengurangi stres, kecemasan, atau mencegah sakit kepala datang lagi.
Beberapa minyak esensial yang dipercaya dapat untuk mengurangi sakit kepala dan migrain adalah pepermin, eukaliptus, cendana, dan minyak rosemary.
4. Memperbaiki Kualitas Tidur
Tidak tidur dengan cukup dapat memperburuk atau menyebabkan penyakit yang dapat membuat seseorang merasa tidak produktif dan lemas.
Aromaterapi dapat membantu memperbaiki jadwal tidur menjadi lebih teratur, sehingga tubuh secara alami lelah pada waktu yang tepat dan dapat tidur nyenyak sepanjang malam. Hal tersebut dapat terjadi karena aromaterapi dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks.
Minyak esensial yang baik untuk membantu memperbaiki pola tidur dan memiliki efek sedative sehat bagi tubuh adalah minyak lavender, chamomile, melati, benzoin, neroli, mawar, cendana, marjoram manis, dan minyak ylang-ylang.
5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Seperti yang sering dikatakan oleh sebagian orang bahwa akan jauh lebih baik mencegah daripada mengobati. Aromaterapi hadir untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh jika digunakan dengan benar.
Efek anti-mikroba, anti-jamur, dan anti-bakteri dari berbagai minyak esensial dapat melindungi tubuh dari sejumlah penyakit dan infeksi yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Minyak esensial yang paling efektif yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah minyak oregano, lemon, pepermin, kayu manis, dan minyak eukaliptus.
6. Memperlancar Pencernaan
Beberapa masalah pencernaan yang diderita oleh tubuh tentu dapat diobati dengan aromaterapi.
Aromaterapi dapat meringankan sembelit, gangguan pencernaan, kembung, dan dapat mempercepat metabolisme sehingga makanan dicerna lebih cepat. Minyak lemon biasanya digunakan untuk mengobati kondisi pencernaan.
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Dhita Koesno