Menuju konten utama

6 Gejala Sakit Perut Tak Normal yang Perlu Diwaspadai

Mengenal tanda sakit perut tak normal yang dialami seseorang dan perlu diwaspadai.

6 Gejala Sakit Perut Tak Normal yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi sakit perut. Getty Image/iStockphoto

tirto.id - Sakit perut biasanya terjadi ketika seseorang mengalami gangguan pencernaan atau adanya penumpukan gas dari asupan makanan yang dikonsumsi seseorang.

Namun, menurut laman MSN, sakit perut yang dialami seseorang juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain seperti sembelit, makan berlebihan, stres, atau otot yang menegang.

Jika sudah mengalami hal tersebut, maka sakit perut yang terjadi pun sudah tidak normal lagi dan hal ini perlu diwaspadai.

Lalu apa saja tanda atau gejala sakit perut tidak normal? Berikut ini penjelasannya seperti dilansir laman Medical News Daily:

1. Nyeri perut setelah makan banyak

Rasa sakit yang luar biasa di perut setelah banyak makan dan tidak berkurang atau hilang, bisa menjadi pertanda seseorang terkena serangan kantong empedu.

Kantong empedu biasanya berfungsi sebagai tempat menyimpan empedu dan mendistribusikannya ke usus kecil untuk mencerna makanan. Saat organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati ini tersumbat dan meradang, maka bisa menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan kantong empedu.

2. Nyeri perut bagian atas

American College of Emergency Physicians (ACEP) menyebutkan, rasa sakit yang tidak jelas di perut bagian atas dengan gejala mual dan sering bersendawa menjadi satu pertanda seseorang akan mengalami serangan jantung.

Apalagi jika sakit perut menyebabkan orang itu muntah disertai nyeri punggung atau sesak napas, maka hal ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan dokter secepatnya.

Infografik SC Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai

Infografik SC Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai. tirto.id/Sabit

3. Kram perut karena diare

Diare atau sembelit yang menyebabkan kram perut dan kembung dapat mengindikasikan seseorang terkena sindrom iritasi usus besar.

Sebaiknya gunakan obat yang bisa meringankan saat mengalami sakit perut tersebut dan hubungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

4. Sakit perut parah secara tiba-tiba

Jika seseorang memiliki riwayat penyakit ulkus peptikum (yakni sakit pada lapisan esofagus, lambung, atau usus kecil), kemudian mengalami nyeri hebat di perut secara tiba-tiba, maka seseorang kemungkinan mengalami perforasi.

Perforasi lambung adalah terbentuknya lubang pada dinding lambung dan hal ini memerlukan keadaan bedah darurat yang menyebabkan kondisi sakit lebih serius yang disebut peritonitis, sehingga perlu dirawat.

Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur yang muncul seperti selaput sutra menutupi organ-organ di perut.

Saat rongga perut terkontaminasi, bisa menyebabkan syok septik yang dapat melemahkan organ-organ seseorang, yang akhirnya bisa menyebabkan kematian, kecuali jika menjalani operasi.

5. Nyeri perut kiri bawah

Nyeri perut di sisi kiri bawah merupakan penyebab kantong-kantong kecil di usus besar terhambat dan berlubang.

Jika mengalami hal ini, maka dapat diobati dengan antibiotik dan beberapa pelunak feses untuk mengurangi risiko infeksi.

6. Sakit perut yang menyebabkan berat badan turun

Sakit perut yang parah disertai dengan penurunan berat badan dan menyebabkan feses berdarah, bisa mengindasikan seseorang terkena penyakit serius, bahkan yang terparah adalah kanker.

Saat mengalami hal ini, sebaiknya segera hubungi dokter dan datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang seharusnya.

Baca juga artikel terkait KRAM PERUT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH