Menuju konten utama

5 Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Sunda dan Artinya

Berikut adalah lima ucapan selamat Idul Fitri dalam Bahasa Sunda beserta artinya.

5 Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Sunda dan Artinya
Ilustrasi baju lebaran keluarga. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Idul Fitri adalah Hari Raya umat Islam yang dirayakan pada setiap 1 Syawal dalam penanggalan Hijriah. Idul Fitri artinya hari raya fitrah. Hari raya kesucian manusia. Disebut juga sebagai hari kembalinya kesucian umat manusia.

Idul Fitri secara bahasa terdiri dari dua suku kata bahasa Arab yaitu “id” dan “al-fitri”. Seperti ditulis laman Kemenkeu, id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.

Sementara mengutip laman NU Online, al-fitri diambil dari kata dasar fitrah yang mempunyai tiga arti yaitu suci, asal kejadian, dan agama yang benar.

Sehingga bisa dipahami, bahwa idul fitri berarti kembali kepada kesucian, suci itu sendiri mempunyai tiga makna yaitu indah, baik, dan benar.

Cendikiawan Islam, Nurcholish Madjid dalam tulisannya bertajuk Makna Idul Fitri menjelaskan bahwa Allah menyediakan bulan puasa supaya umatNya dapat menyucikan diri. Membuat diri kembali suci. Sehingga bulan puasa bukan saja bulan suci tetapi bulan penyucian.

Dan bagi mereka yang berhasil menjalankan ibadat puasa dengan iman, yaitu dengan penuh percaya kepada Allah SWT dan ihtisāb, yang berarti mawas diri, menghitung diri sendiri atau introspeksi.

Nabi menjanjikan kalau muslim berhasil melewati bulan Ramadhan, maka seluruh dosanya yang lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Dan konsekuensinya pada waktu selesai berpuasa, yaitu pada tanggal 1 Syawal, ibarat dilahirkan kembali (born again).

Itulah yang umat Islam rayakan dengan Idul Fitri. Kembalinya fitrah kepada diri, dan muslim pun harus tampil sebagai manusia suci dan baik in optima forma, sebaik-baiknya kepada sesama manusia, juga kepada sesama makhluk.

Di Indonesia, penentuan Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H sepertinya akan ada perbedaan antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah.

Perkiraan Idul Fitri 2023 versi pemerintah dan NU baru dapat dipastikan dari sidang Isbat Lebaran Kementerian Agama (Kemenag RI) pada Kamis, 20 April 2023. Sementara, Muhammadiyah sudah memastikan Lebaran atau Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Muhammadiyah memang tidak perlu menunggu kapan sidang Isbat Lebaran 2023. Pasalnya, organisasi tersebut sudah memiliki kalender tersendiri yang diperoleh dari hasil hisab hakiki wujudul hilal. Sedangkan, NU mengutamakan metode rukyatul hilal melalui melalui observasi dari sejumlah titik pengamatan.

Idul Fitri adalah Hari Raya yang dinanti umat Islam di seluruh dunia dengan bahagia dan sukacita. Mereka berbagi kegembiraan dengan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dalam bahasa dan kata masing-masing wilayah.

Salah satu hal yang kerap dilakukan saat Idul Fitri tiba adalah saling mengucapkan selamat idul fitri sambil bermaafan, baik itu via chat atau dijadikan caption pada media sosial.

Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Sunda dan Artinya

Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa, sehingga ucapan Selamat Idul Fitri juga bisa diucapkan dalam berbagai bahasa daerah, salah satunya adalah bahasa Sunda.

Berikut ini adalah contoh ucapan Selamat Idul Fitri bahasa Sunda berserta artinya dalam bahasa Indonesia.

  1. Wilujeng boboran Siam 1444H. Hapunten samudaya kalepatan lahir miwah bathin. Mugia urang sadaya tiasa silih lubarkeun tina sagala kalepatan.

    (Artinya: Selamat lebaran 1444 H. Mohon maap untuk semua kesalahan lahir dan bathin. Semoga kita bisa saling memaafkan untuk semua kesalahan).

  2. Wilujeng Idul Fitri 1444 H. Mugia urang sadaya aya dina panangtayungan Allah SWT sareng dipasihan panjang yuswa supados urang tiasa pendak deui sareng sasih Romadon, amiin. Taqabbalallahu minna wa minkum.

    (Artinya: Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan Allah SWT dan diberi umur panjang agar bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Taqabbalallahu minna wa minkum).

  3. Saatos sasasih urang nahan haus sareng lapar di bulan suci Ramdhan, ayeuna urang tos dugi kana dinten anu suci, dinten Lebaran. Mugia urang sadaya tiasa silih ngalubarkeun tina samudaya kalepatan lahir sareng bathin. Minal 'Aidin wal-Faizin.

    (Artinya: setelah sebulan penuh kita menahan lapar dan haus di bulan suci Ramadhan, sekarang kita telah sampai ke hari yang suci, hari Lebaran. Semoga kita bisa saling memaafkan lahir dan bathin. Minal 'Aidin wal-Faizin).

  4. Dina dinten anu fitri ieu, sim kuring seja nuhunkeun dihapunten bilih aya cariosan sareng kalakuan anu matak ngarahetkeun kana manah. Da manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan. Wilujeng idul Fitri 1444 H. Minal Aidin wal Faizin.

    (Artinya: Di hari yang fitri ini, saya ingin mohon dimaafkan sekiranya ada kata-kata dan kelakuan yang menyakitkan hati, Karena manusia tidak bisa lari dari kesalahan dan kekhilafan. Selamat idul Fitri 1444 H. Minal Aidin wal Faizin).

  5. Takbir anu ngagalindeng ti kajauhan, matak ras inget kana dosa anu aya di antara urang. Dina dinten anu fitri ieu, kuring seja menta dihapunten tina samudaya kalepatan lahir sareng bathin. Mugia urang sadaya tiasa teras ngajagi tali silaturahmi. Wilujeng boboran siam 1444 H. Minal 'Aidin wal-Faizin.

    (Artinya: Suara takbir yang mengalun di kejauhan membuatku teringat terhadap dosa di antara kita. Di hari yang fitri ini, aku ingin memohon maaf atas kesalahan lahir dan bathin. Semoga kita bisa menjaga tali silaturahmi di antara kita. Selamat hari raya Lebaran 1444 H. Minal 'Aidin wal-Faizin).

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto