tirto.id - Menerapkan perilaku rukun di sekolah adalah hal yang sangat penting karena dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Apalagi sekolah adalah rumah kedua bagi para murid setelah lingkungan keluarga.
Di sekolah, setiap murid memiliki watak dan karakter yang berbeda-beda sehingga bisa memicu terjadinya perselisihan.
Namun dengan membina perilaku rukun, hal buruk seperti ini tidak akan terjadi sehingga proses belajar di sekolah bisa berjalan dengan lancar.
Contoh Perilaku Rukun di Sekolah
Dikutip dari buku Hidup Rukun karangan Maria Chatarina, berikut adalah beberapa contoh hidup rukun yang bisa dilakukan oleh setiap murid:
1. Saling membantu
Setiap murid wajib saling membantu satu sama lain dalam hal kebaikan. Membantu berarti meringankan beban orang lain dan hal ini adalah salah satu sikap terpuji yang bisa menciptakan kerukunan di lingkungan sekolah.
Contoh sikap saling membantu adalah meminjamkan alat tulis milik kita kepada teman yang lupa membawa alat tulisnya sendiri.
Contoh lainnya adalah membantu menjelaskan materi pelajaran kepada seorang teman yang kesulitan untuk memahaminya.
2. Belajar bersama
Belajar bersama teman juga merupakan perilaku rukun yang bisa diterapkan di sekolah. Dengan membentuk kelompok belajar, setiap murid bisa saling bertukar pikiran sekaligus saling bantu dalam hal mengerjakan tugas.
Belajar bersama juga bisa mempererat tali pertemanan antar murid sehingga kerukunan di sekolah bisa semakin kuat.
3. Saling menghargai
Perbedaan karakter setiap murid akan menimbulkan perbedaan pendapat. Hal inilah yang rentan memicu perselisihan atau pertengkaran di antara murid.
Perselisihan ini bisa dihindari apabila setiap murid menerapkan sikap saling menghargai. Meski berbeda pendapat tentang sesuatu, alangkah baiknya bila kita mau menerima dan menghargai pandangan orang lain.
Jika harus mengambil keputusan di tengah perbedaan pendapat, sebisa mungkin ambilah jalan tengah atas dasar kesepakatan bersama. Namun apabila terlanjur terjadi pertengkaran, kita wajib segera melerainya agar masalahnya tidak semakin besar.
4. Saling menghormati
Setiap murid tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik itu dalam hal sosial ekonomi, suku, maupun agama. Demi terciptanya kerukunan di lingkungan sekolah, maka setiap murid harus menghormati perbedaan yang ada.
Tak hanya antar murid, rasa hormat juga harus ditunjukkan oleh semua murid kepada pihak pengajar atau guru. Selain karena perbedaan usia yang lebih tua, guru adalah orang yang berjasa besar dalam mendidik kita di sekolah.
5. Saling memberikan perhatian
Kerukunan di sekolah akan tercipta ketika setiap murid saling memberikan perhatian, berempati, dan menjunjung tinggi solidaritas antar teman.
Contohnya dengan menjenguk teman yang sakit, membantu seorang teman yang tertimpa musibah, atau ikut berduka cita saat ada yang kehilangan anggota keluarga.
Manfaat Perilaku Hidup Rukun di Sekolah
Membina kerukunan di lingkungan sekolah memberikan banyak manfaat, terutama bagi para murid. Berikut beberapa manfaat dari perilaku hidup rukun yang diterapkan di sekolah:
- Mencegah perselisihan
- Menciptakan suasana belajar yang nyaman
Hal ini tentu memberikan dampak yang sangat positif. Murid jadi bisa belajar dengan baik sehingga tujuannya dalam mendapatkan ilmu juga akan tercapai.
- Mempererat tali persahabatan
- Membentuk karakter yang positif
Hal ini sangat berguna tidak hanya di sekolah, tapi juga saat sudah lulus atau terjun di lingkungan masyarakat.
Seseorang yang memiliki karakter positif biasanya lebih mudah untuk bersosialisasi dan membentuk hubungan baik dengan orang lain.
Secara tidak langsung, kebiasaan perilaku rukun di sekolah akan memudahkan kehidupannya di masa mendatang.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno