Menuju konten utama

414 Kasus Omicron Ada di Indonesia, 31 di Antaranya Transmisi Lokal

Kemenkes mencatat mayoritas kasus infeksi varian Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

414 Kasus Omicron Ada di Indonesia, 31 di Antaranya Transmisi Lokal
Mobil ambulans berjalan keluar usai mengantarkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus konfirmasi COVID-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 75 sehingga menjadi 414 orang.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 31 dari 414 orang itu merupakan kasus transmisi lokal. Sementara sisanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," kata Nadia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/1/2021).

Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Virus tersebut bisa menginfeksi seseorang meski telah divaksinasi COVID-19 dua dosis.

Nadia mengatakan vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus COVID-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron menginfeksi mereka yang telah divaksinasi secara lengkap.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," kata Nadia.

Nadia mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster-klaster baru COVID-19. Pemerintah daerah juga diminta segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari" ujar Nadia.

Kemenkes mencatat secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Baca juga artikel terkait KASUS OMICRON

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan