tirto.id - Sebanyak 40 persen alamat peserta yang tertera di Kartu Indonesia Sehat Bantuan Iuran Pemerintah (KIS-BIP) di wilayah kerja kantor Pos Indonesia Cabang Manokwari tidak jelas.
Antara Kamis (3/3/2016) melaporkan kasus ini banyak terjadi di wilayah kerja Kantor Pos Cabang Manokwari yang meliputi Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni.
Kepalai Kantor Pos Indonesia Cabang Manokwari, Winiardinata KD Panjaitan mengatakan, "Di wilayah kerja kita sudah 96 persen terdistribusi. 40 persen di antaranya kita kembalikan ke BPJS karena alamat tidak jelas."
"Misalnya di kartu tertera alamat Jalan Trikora. Alamat ini tidak jelas, karena jalan Trikora cukup panjang dan terdiri dari beberapa kampung bahkan distrik," jelasnya.
Terkait dengan pendataan peserta KIS, Winiardinata mengatakan, "Tugas kami hanya mendistribusikan, soal pendataan calon peserta penerima KIS bukan domain kami."
Winiardinata menambahkan, pihaknya mendapat jatah pendistribusian sekitar 19 ribu sampul dengan masing-masing sampul memiliki jumlah bervariasi. Sesuai target dari pemerintah pusat, pendistribusian KIS di wilayah Papua dan Papua Barat harus selesai pada 29 Februari lalu. Namun hingga saat ini, pihaknya mengakui, masih sekitar 4 persen Kartu yang belum terdistribusi di wilayah Manokwari.
Wiriadinata beralasan, 4 persen kartu yang belum terdistribusi itu karena pihaknya mengalami kendala transportasi menuju wilayah yang sulit dijangkau melalui perjalanan darat. Wilayah itu antara lain, Distrik Babo, Arandai dan Moskona Utara Kabupaten Teluk Bintuni.
Dia menambahkan, pada pendistribusian ini kantor Pos cabang Manokwari, melibatkan seluruh kantor biro dan unit. Distribusi KIS dilakukan sesuai dengan alamat rumah peserta.
"Untuk wilayah perkampungan, pendistribusian lebih gampang karena alamat kampung jelas. Apalagi kalau pesertanya orang asli Papua, sudah pasti ada marga di belakang nama asli," katanya.