tirto.id - Kepala Regional Makan Bergizi Gratis Kalimantan Barat, Agus Kurniawan, menonaktifkan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2, M. Prayoga dari jabatannya.
Penonaktifan ini menyusul dugaan keracunan makanan yang menimpa 20 siswa dan 1 guru SDN 12 Benua Kayong pada Selasa (23/9/2025) usai menyantap Makan Bergizi Gratis.
"Untuk sementara, kami menghentikan operasional SPPG tersebut dan merumahkan Kepala SPPG," ujar Agus Kurniawan, dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Menurut Agus, menu yang disajikan pada hari itu terdiri dari nasi putih, filet ikan hiu saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon.
Pihaknya menduga pemilihan menu yang jarang dikonsumsi oleh siswa menjadi pemicu gejala muntah dan sesak napas.
"Benar, ini terjadi karena kelalaian Kepala SPPG yang memilih menu jarang dikonsumsi siswa," tegasnya.
Hingga Selasa malam, total 20 orang mengalami keracunan. Sebagian pasien sudah pulang, sementara 16 lainnya, termasuk seorang guru, masih menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.
Di sisi lain, M. Yoga terlihat menghindari awak media saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Agoesdjam.
Ketika ditanya apakah insiden ini akibat kelalaiannya, Yoga hanya menjawab singkat, "Bukan," lalu pergi dengan sepeda motornya.
SPPG merupakan unit pelaksana program pemerintah yang bertanggung jawab menyediakan dan mendistribusikan makanan bergizi serta memastikan keamanan pangan, khususnya untuk anak sekolah. Dapur Mitra Mandiri 2 sendiri berada di bawah naungan Yayasan Adinda Karunia Ilahi.
Menanggapi insiden ini, Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, meminta pihak BGN meningkatkan pengawasan terhadap kualitas makanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Saya berharap ini tidak terjadi di dapur lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira, menjelaskan bahwa para pasien mendapatkan penanganan dari dokter anak dan dokter dewasa.
"Mereka juga menjalani observasi ketat selama 12 jam untuk memastikan kondisi mereka stabil. Beberapa di antaranya sudah dipulangkan," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Feria Kowira menambahkan bahwa seluruh biaya pengobatan 17 pasien yang dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Satgas.
===========
Mood Kalbar adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: moodkalbar
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































