tirto.id - Sebanyak 20 dari 62 penumpang Sriwijaya Air SJ-182 berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Pesawat yang jatuh tersebut menempuh rute Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat, sehingga banyak dari penumpang yang meninggal berasal dari daerah tujuan.
"Data tersebut berdasarkan laporan dari pihak korban, sehingga diperoleh 20 orang di antaranya korban musibah itu," kata District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Rabu (13/1) melansir Antara.
Rincian dari 20 korban yakni 12 orang berasal dari Pontianak; satu orang dari Sambas; dua orang dari Mempawah; satu orang dari Ketapang; dan dua orang dari Landak.
Satu korban di antaranya telah teridentifikasi atas nama Khasanah berasal dari Kota Pontianak. Khasanah merupakan mertua dari salah satu penumpang bernama Mulyadi, dikenal sebagai mantan pengurus organisasi HMI.
Keluarga Khasanah saat ini dalam perjalanan ke Jakarta untuk proses pengambilan jenazah yang berada di RS Polri.
"Bahkan pada penerbangan sore ini, pihak keluarga korban Khasanah juga akan ikut ke Jakarta, bersama keluarga korban lainnya," ujarnya.
Terkait warganya yang jadi korban, Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta agar semua keperluan pemakaman difasilitasi. Ia juga meminta jajarannya untuk membantu menyiapkan pendataan.
"Jadi jenazah korban ini bisa langsung dibawa dan dimakamkan sesuai kemauan keluarga korban dan tempat asalnya, juga menyiapkan mobil ambulan dan pemakaman itu harus disiapkan secara benar," ujarnya.
Dengan demikian, maka pihak keluarga korban yang sedang berduka tidak dibebani apa-apa lagi.
"Saya maunya keluarga korban tidak lagi memikirkan hal ini dan itu lagi," katanya.
Editor: Zakki Amali