tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mencatat total Nomor Induk Berusaha (NIB) sudah diterbitkan sejak Agustus 2021 sampai Desember 2022 mencapai sebanyak 1,89 juta. Dari total tersebut nilai investasinya mencapai sebesar Rp318,6 triliun.
"Pak Jokowi meminta untuk jangan hanya mengurus investor besar, kecil-kecil juga harus diurus. Dalam rangka menerjemahkan itu, maka kami urus betul di mana dari total 1,89 juta NIB, total investasi yang masuk 318,6 triliun," katanya dalam konferensi pers, di Kantornya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Bahlil merinci jika dibagi rata-rata dari total 1,89 juta pelaku usaha yang mengantongi NIB dibagi total investasi keseluruhan, maka satu perusahaan masing-masing berkontribusi sebesar Rp162 juta.
"Jadi kontribusi mereka cukup luar biasa dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 7,60 juta. Ini tidak pernah diumumkan, ini informasi baru karena ini data baru dalam realisasi investasi," jelasnya.
Berdasarkan lima besar sektor usaha mikro kecil (UMK), perdagangan dan reparasi menjadi terbesar dengan nilai investasi Rp106,8 triliun. Diikuti jasa lainnya Rp58,7 triliun, konstruksi 58,1 triiun, hotel dan restoran Rp25,8 triliun dan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp12,6 triliun.
Sementara jika dilihat dari sebaran lokasinya, Jawa Barat masih menempati posisi pertama yakni Rp52,2 triliun diikuti Jawa Timur Rp28,7 triliun. Sementara untuk DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banteng masing-masing Rp37,8 triliun, Rp23,9 triliun, dan Rp20,3 triliun.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri