tirto.id - Sebanyak 18 santri dan dua karyawan di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 setelah adanya kontak erat dengan pasien sebelumnya yang meninggal dunia.
"Klaster pondok pesantren ini merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya yang telah positif dan meninggal dunia pada tanggal 8 November lalu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Selasa (24/11/2020), seperti dilansir Antara.
Menurutnya, klaster ponpes terjadi karena pengambilan paksa jenazah pasien positif COVID-19 yang akan dimakamkan petugas secara protokol kesehatan.
Saat akan dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan, masyarakat kemudian mengambil paksa jenazah dan dibawa ke Ponpes terlebih dahulu.
"Pada waktu itu petugas yang membawa jenazah tidak bisa berbuat banyak karena jenazah diarahkan oleh massa untuk dibawa ke ponpes," kata Deden.
Dia mengatakan selain adanya penambahan dari klaster ponpes, data pada Senin (23/11), orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 28 orang termasuk santri.
Dengan adanya penambahan 28 orang, maka total terkonfirmasi positif mencapai 631 orang, 265 orang sembuh, 328 orang masih dalam perawatan, dan 38 meninggal dunia.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri