Menuju konten utama

150 Ribu Buruh akan Ikut Aksi May Day di Monas

Sebanyak 150 ribu buruh dari berbagai serikat akan hadir dalam aksi peringatan hari buruh internasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

150 Ribu Buruh akan Ikut Aksi May Day di Monas
Buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, menyebut sebanyak 150 ribu buruh dari berbagai serikat akan hadir dalam aksi peringatan hari buruh internasional atau May Day di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Selain dihadiri oleh ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah, Jumhur menyebut aksi May Day 2025 itu juga akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Jumhur mengatakan kehadiran Prabowo tersebut menjadi suatu momen bersejarah setelah terakhir presiden yang menghadiri aksi May Day adalah Presiden Soekarno pada 60 tahun yang lalu.

“Ini peristiwa bersejarah setelah 60 tahun lalu, Presiden RI Bung Karno hadir dalam acara Hari Buruh," kata Jumhur, di Jakarta, Selasa (29/4/2025), dikutip dari Antara.

Jumhur mengungkapkan kehadiran Presiden Prabowo disambut secara antusias oleh kaum buruh yang datang dari sejumlah daerah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Dia menjelaskan, nantinya para peserta aksi May Day dari Banten dan Jawa Barat akan hadir ke kawasan Monas menggunakan 3.000 bus. Sedangkan untuk peserta aksi dari kawasan Jakarta, disebut Jumhur, akan melakukan konvoi sepeda motor.

"Ini adalah momen sejarah bagi gerakan buruh Indonesia, yang memberikan jalan terang bagi kesejahteraan buruh dan kebangkitan industri di tanah air," kata Jumhur.

Jumhur menyebut aksi peringatan May Day 2025 ini menjadi momen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, kehadiran presiden sebagai pemegang kekuasaan yang dapat membuat UU dan peraturan lainnya sangat berarti bagi kaum buruh.

"Peringatan ini terasa sangat berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya," ujar Jumhur.

Jumhur menambahkan, para buruh dari 48 serikat pekerja menuntut pemerintah agar segera menyempurnakan UU Ketenagakerjaan yang lebih adil.

Para buruh juga menuntut pemerintah untuk segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga dan juga Ratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan Tangkap.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH 2025 atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama