Menuju konten utama

10 Makanan yang Bisa Turunkan Risiko Kanker: Kurma hingga Brokoli

Wortel adalah sumber beta-karoten dan karotenoid, termasuk alpha-karoten dan bioflavonoid, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker paru-paru.

10 Makanan yang Bisa Turunkan Risiko Kanker: Kurma hingga Brokoli
Ilustrasi kurma. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Gaya hidup yang kita jalani hingga makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk risiko Anda terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes hingga kanker.

Perkembangan kanker, khususnya, telah terbukti sangat dipengaruhi oleh gaya hidup hingga makanan yang Anda konsumsi.

Banyak makanan mengandung senyawa tertentu yang bermanfaat dan membantu mengurangi risiko tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.

Berikut adalah daftar makanan sehat yang bisa menurunkan risiko penyakit kanker seperti melansir Antara.

1. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang pertahanan alami sistem kekebalan tubuh melawan kanker, juga dapat potensi mengurangi pertumbuhan tumor. Bukan cuma bawang putih, bawang merah dan daun bawang juga merupakan tanaman yang bisa mengurangi risiko kanker kolokteral atau usus besar.

2. Sayuran cruciferous

Sayuran jenis "cruciferous" seperti brokoli, kubis dan kol tinggi vitamin B dan magnesium serta polifenol yang bisa memperlambat pertubuhan sel kanker. Sementara itu, brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang membantu mencegah kanker atau menghambat pertumbuhan kanker.

3. Limau dan lemon

Jeruk bisa mengurangi risiko Karsinoma sel skuamosa, salah satu tipe kanker kerongkongan atau esofagus.

4. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam hingga kangkung bersifat antioksidan dan anti-inflamasi. Selain itu, karotenoid dalam sayuran hijau dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kulit.

5. Jahe

Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dengan cara mengganggu perkembangan siklus sel kanker, sehingga reproduksi kanker juga terganggu.

Berdasarkan penelitian di University of Michigan, jahe membuat sel kanker ovarium mati. Tumor yang diinduksi pada hewan laboratorium juga terhambat ketika hewan diberi beta-ionone, komponen yang ditemukan dalam jahe.

6. Anggur dan kismis

Kulit anggur merah mengandung resveratrol, fitokimia yang ada hubungannya dengan menurunkan kanker serta penyakit jantung dan stroke.

Resveratrol dapat menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada kelenjar getah bening, hati, lambung dan payudara serta membunuh tumor dari leukemia dan kanker usus besar. Anggur juga mengandung asam ellagic yang melindungi paru-paru dari racun lingkungan.

7. Kurma

Kurma mengandung polifenol yang lebih tinggi ketimbang buah atau sayuran lain yang sering dikonsumsi. Polifenol dan vitamin B6 serta serat dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.

8. Wortel

Wortel adalah sumber beta-karoten dan karotenoid, termasuk alpha-karoten dan bioflavonoid, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker paru-paru.

9. Makanan fermentasi

Proses fermentasi menghasilkan asam laktat alami serta enzim fermentasi yang berdampak positif pada metabolisme dan mengobati penyakit seperti kanker. Makanan fermentasi yang mudah ditemukan di Indonesia salah satunya adalah tempe.

10. Apel

Serat alami dalam apel yang berfermentasi di usus besar menghasilkan bahan kimia yang membantu melawan pembentukan sel kanker. Salah satu jenis antioksidan dalam apel, yang disebut procyanidins, memicu serangkaian sinyal sel yang membuat sel kanker mati.

Baca juga artikel terkait KANKER

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH