Menuju konten utama

10 Isi Ringkasan Ceramah Singkat beserta Nama Penceramahnya

Ringkasan ceramah singkat serta nama penceramahnya bermanfaat untuk memahami isian ceramah. Simak ringkasan ceramah singkat dalam artikel ini.

10 Isi Ringkasan Ceramah Singkat beserta Nama Penceramahnya
Pria Muslim religius pidato di masjid. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ringkasan ceramah singkat beserta nama penceramahnya bisa dipelajari supaya lebih memahami isian ceramah dengan baik. Melalui ringkasan ceramah singkat beserta nama penceramahnya, seorang muslim bisa membuka kembali catatan ilmu saat menyimak ceramah.

Ada berbagai topik ceramah singkat yang dapat dijumpai dalam berbagai media dakwah. Salah satunya ialah ringkasan ceramah Ramadhan singkat yang tentunya tak jauh dari pembahasan tentang Ramadhan.

Catatan ceramah singkat berserta nama penceramahnya akan memudahkan seorang muslim untuk kembali menyimak pembelajaran dari ustaz terkait. Ringkasan ceramah singkat beserta nama penceramahnya akan bermanfaat untuk dipelajari dan dibuka kembali.

Terus mempelajari ilmu agama menjadi salah satu kewajiban seorang muslim. Ringkasan ceramah singkat atau khutbah dalam berbagai kesempatan (termasuk khutbah Jumat) sangatlah membantu untuk mendapatkan ilmu dan motivasi keislaman.

Ceramah atau khutbah dapat disampaikan dalam beragam kesempatan. Biasanya ceramah atau khutbah ini disampaikan dalam banyak mimbar sebagai salah satu cara berdakwah.

Daftar ringkasan ceramah singkat berserta nama penceramahnya berikut ini bisa menjadi bahan renungan dan inspirasi. Semoga bermanfaat.

Kumpulan Intisari Ceramah Singkat beserta Nama Penceramahnya

Khutbah Jumat

Khutbah Jumat. foto/antara.istimewa

Kumpulan intisari ceramah singkat beserta nama penceramahnya bisa menjadi pembelajaran penting untuk banyak merenungkan nilai-nilai Islam. Berbagai materi atau topik pembahasan dalam ceramah dapat direnungkan secara serius untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Ilmu Sebelum Amal” (Ustaz Adi Hidayat)

Ringkasan ceramah singkat yang pertama dari Ustaz Adi Hidayat. Ceramahnya ini tentang ilmu sebelum amal.

Dalam ceramahnya dijelaskan bahwa ilmu merupakan fondasi dari amal. Tanpa ilmu, seorang muslim bisa saja berbuat sesuatu yang dianggap baik, tetapi ternyata tidak sesuai tuntunan agama.

Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi kewajiban utama sebelum seorang muslim melaksanakan amal salih. Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya memahami ajaran Islam melalui Al-Qur’an dan hadis secara benar.

Beliau juga menyebutkan bahwa amal tanpa ilmu bagaikan bangunan tanpa fondasi yang kuat sehingga mudah roboh dan tak bertahan lama. Ceramah singkat yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat memotivasi umat Islam supaya terus belajar, sekalipun dari hal-hal kecil.

2. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Keikhlasan dalam Beramal” (Ustaz Abdul Somad)

Ceramah singkat berikutnya disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad. Beliau menjelaskan bahwa keikhlasan adalah ruh dari setiap amal.

Ustaz Abdul Somad mengutip berbagai hadis dan ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya niat hanya karena Allah Swt. Jika amalan salih dilaksanakan dengan niat untuk pamer, maka akan menjadi sia-sia.

Saat ini ada fenomena di media sosial, yakni sebagian orang mungkin tergoda untuk mempublikasikan ibadahnya. Ustaz Abdul Somad tidak melarang, tetapi menekankan supaya niat tetap dijaga.

Beliau menjelaskan, “Kalau amalmu dilihat orang, tapi niatmu untuk Allah Swt., itu tak mengapa. Tapi kalau niatmu ingin dilihat, maka itu bukan ibadah.”

Ceramah yang disampaikan Ustaz Abdul Somad menjadi pengingat penting bahwa amalan sekecil apa pun itu akan bernilai besar jika dilaksanakan dengan hati yang tulus. Begitu pula dengan amalan besar bisa saja tak bernilai jika diniatkan bukan untuk Allah Swt.

3. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Tiga Kunci Rezeki” (Ustaz Hanan Attaki)

Ilustrasi ceramah di masjid
Orang-orang sedang mendengarkan ceramah di masjid. FOTO/iStockphoto

Ustaz Hanan Attaki menyampaikan dalam ceramahnya bahwa ada tiga amalan yang bisa membuka pintu rezeki secara luas. Amalan pertama, yakni bersyukur.

Beliau menjelaskan bahwa bersyukur tidak hanya dengan lisan, tetapi juga dengan tindakan. Ini diwujudkan dengan tidak mengeluh dan memanfaatkan nikmat untuk kebaikan.

Kunci kedua, yakni menjaga silaturahmi. Berdasarkan penjelasan Ustaz Hanan Attaki, memutus tali silaturahmi bisa menghalangi rezeki.

Sementara itu, menyambung silaturahmi bisa memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Ia menyarankan untuk lebih aktif menjalin hubungan baik dengan keluarga dan teman.

Kunci ketiga, yakni melaksanakan salat malam. Meskipun berat, salat malam adalah waktu terbaik untuk bermunajat dan meminta pada Allah Swt.

Beliau menjelaskan ada banyak kisah sukses dimulai dari kebiasaan qiyamul lail. Ringkasan ceramah singkat beserta nama penceramahnya ini relevan dengan kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tantangan.

4. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Makna Sabar dalam Kehidupan” (Ustaz Khalid Basalamah)

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sabar memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Ceramahnya berisi bahwa sabar tidak hanya soal menahan marah, tetapi juga tetap taat kepada Allah Swt. dalam segala kondisi, serta tidak putus asa saat diuji.

Beliau memberikan contoh kisah para nabi yang diuji dengan banyak cobaan, tetapi tetap bersabar dan berprasangka baik kepada Allah Swt. Ujian adalah bentuk cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya dan merupakan cara untuk mengangkat derajat.

Akhir ceramahnya mengajak jemaah supaya selalu berdoa ketika diuji dan selalu yakin bahwa setiap kesulitan akan dibersamai dengan kemudahan. Ceramah singkat ini sangat menyentuh, terutama bagi mereka yang sedang dalam masa sulit.

5. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Indahnya Menjaga Lisan” (Ustazah Halimah Alaydrus)

Ceramah singkat berikutnya disampaikan oleh Ustazah Halimah Alaydrus dengan materi tentang menjaga lisan. Ustazah Halimah menekankan bahwa banyak orang masuk neraka bukan karena perbuatan besar, tetapi karena lisan yang tidak dijaga.

Beliau mengingatkan bahwa kata-kata yang keluar bisa menjadi doa atau sebaliknya, membawa malapetaka. Disampaikan juga ajakan pada kaum muslimin untuk berpikir sebelum berbicara dan menghindari membicarakan keburukan orang lain.

Ustazah Halimah Alaydrus menyebutkan bahwa menjaga lisan juga berarti menjaga kehormatan diri dan orang lain. Ceramah ini sangat relevan di era media sosial karena orang bisa dengan mudah berkomentar tanpa berpikir panjang di sana. Diam lebih baik daripada berkata buruk.

6. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Menjadi Muslim yang Bermanfaat” (Ustazah Mamah Dedeh)

Mamah Dedeh menyampaikan ceramah singkat tentang menjadi muslim yang bermanfaat. Penyampaian ceramah Mamah Dedeh sangat mudah dipahami. Beliau menjelaskan pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat.

Mengutip hadis bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Mamah Dedeh menjelaskan bahwa membantu orang lain adalah ibadah sosial yang besar pahalanya.

Contoh menjadi muslim yang bermanfaat sangatlah banyak dan dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memberi makan tetangga, membantu teman yang sedang susah, atau sekadar memberi nasihat baik.

Amalan tersebut bisa menjadi amalan besar. Tak harus kaya atau pintar, cukup punya niat dan kepedulian.

Ceramah singkat ini cocok bagi siapa pun yang ingin memaknai hidup secara sosial dan spiritual. Mamah Dedeh juga mengingatkan bahwa kebaikan akan selalu kembali pada pelakunya.

7. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Ramadan: Waktu Terbaik Perbaiki Diri” (Ustaz Das’ad Latif)

Ringkasan ceramah singkat berikutnya berasal dari Ustaz Das’ad Latif. Beliau menjelaskan bahwa Ramadan adalah waktu emas untuk memperbaiki diri. Ia menyebut bahwa Allah Swt. membuka banyak pintu kebaikan selama bulan suci ini.

Ustaz Das’ad Latif menjelaskan bahwa Ramadan tidak hanya soal menahan lapar, tetapi juga melatih pengendalian diri dari amarah, gosip, dan sifat buruk lainnya. Berdasarkan penjelasannya, keberhasilan puasa tidak hanya dilihat dari tidak makan dan minum, tetapi juga dari perubahan karakter.

Ustaz Das’ad mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk bermuhasabah. Muhasabah diri dalam Islam sangatlah berguna sebagai proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan konsisten dalam kebaikan.

8. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Syukur: Kunci Kebahagiaan Sejati” (Ustaz Tengku Zulkarnain)

Ceramah singkat berikutnya disampaikan oleh Ustaz Tengku Zulkarnain. Beliau menjelaskan pentingnya bersyukur atas apa yang dimiliki.

Ustaz Tengku Zulkarnain menjelaskan bahwa banyak orang tidak bahagia bukan karena kurang harta, tetapi karena kurang bersyukur. Beliau mengajak umat untuk selalu melihat ke bawah, bukan ke atas.

Maksudnya, umat Islam harus belajar dari mereka yang hidup lebih sulit supaya lebih bisa menghargai nikmat yang ada. Menurutnya, hati yang bersyukur akan lebih damai dan terhindar dari iri hati.

Ceramah singkat ini sangat cocok di tengah gaya hidup konsumtif dan kompetitif saat ini. Ustaz Tengku mengakhiri ceramah dengan berdoa supaya hati kita selalu lapang dan bersyukur dalam segala keadaan.

9. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Bahaya Ghibah dan Fitnah” (Ustaz Yusuf Mansur)

Ringkasan ceramah singkat kali ini disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur. Beliau menjelaskan bahwa ghibah (menggunjing) dan fitnah adalah dua dosa besar yang kerap diremehkan.

Dalam kesempatan ini, beliau menjelaskan bahwa dosa lisan ini bisa merusak ukhuwah dan menyebabkan perpecahan. Beliau mengajak umat untuk introspeksi diri sebelum membicarakan orang lain.

Ceramahanya juga mengingatkan bahwa setiap kata akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Meskipun singkat, ceramah ini mengandung pesan penting tentang menjaga lisan, menjaga persaudaraan, dan menciptakan suasana damai dalam kehidupan sosial maupun digital.

10. Ceramah Singkat Beserta Nama Penceramahnya: “Salat sebagai Sumber Ketenangan” (Ustaz Erick Yusuf)

Ilustrasi Shalat Malam
Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto. foto/IStockphoto

Ceramah singkat berikutnya disampaikan oleh Ustaz Erick Yusuf. Beliau menyampaikan bahwa salat tidak hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan hati.

Beliau menyebut bahwa dalam salat, manusia curhat langsung pada Penciptanya tanpa perantara. Inilah yang membuat hati menjadi tenang.

Beliau menyebut bahwa banyak masalah hidup terasa berat karena kita menjauh dari salat. Jika salat dijaga dengan khusyuk, maka Allah Swt. akan memudahkan urusan kita dan memberi jalan keluar.

Ceramah singkat ini menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, salat adalah tempat paling damai untuk kembali. Bagi yang merasa hidupnya kacau, perbaikilah salat. Itulah inti pesan dari ceramah ini.

Menyerukan ceramah pada sesama muslim merupakan salah satu bentuk berdakwah dengan lisan. Isi ringkasan ceramah singkat beserta nama penceramahnya dapat menjadi pembelajaran penting supaya lebih dekat dengan Islam. Umat Islam wajib terus memperkaya diri dengan nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga artikel terkait CERAMAH AGAMA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani