Menuju konten utama

10 Contoh Perilaku Boros Energi dan Dampaknya

Energi yang kita gunakan kebanyakan berasal dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu, kita tidak boleh berperilaku boros energi.

10 Contoh Perilaku Boros Energi dan Dampaknya
Contoh perilaku boros energi listrik. foto/IStockphoto

tirto.id - Kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan akan energi. Misalnya, kita butuh energi listrik untuk menyalakan lampu di rumah pada malam hari.

Namun, energi harus digunakan secara bijak dan tidak boros. Hal ini karena sikap boros energi bakal membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan lingkungan.

Lalu, apa itu perilaku boros? Boros dapat didefinisikan sebagai perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan sesuatu secara berlebihan. Dengan kata lain, sikap boros energi adalah menggunakan energi secara tidak lazim padahal kebutuhannya

Sadar atau tidak, ada banyak contoh perilaku boros energi dalam kehidupan sehari-hari, baik yang dilakukan oleh kita sendiri maupun orang lain.

10 Contoh Perilaku Boros Energi

Contoh sikap boros energi dapat kita lihat dari perilaku orang-orang di sekitar. Berikut beberapa contoh perilaku boros energi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membiarkan air keran menyala meskipun bak mandi penuh

Contoh perilaku boros dalam kehidupan sehari-hari yang pertama ialah boros menyalakan air. Bukan hanya membuang-buang air, konsumsi listrik yang dihasilkan dari aktivitas itu juga termasuk pemborosan.

Oleh sebab itu, Anda mesti memantau pengisian bak mandi secara berkala. Dengan melakukan kegiatan tersebut, Anda akan terhindar dari contoh sikap boros.

2. Membiarkan lampu menyala pada siang hari

Selain konsumsi air, menyalakan lampu di rumah ketika siang hari juga termasuk contoh sikap boros energi. Hal ini karena pada siang hari sebenarnya kita tidak butuh lampu. Sudah ada matahari yang menyinari rumah.

Anda mungkin dapat tetap menyalakan lampu jika terdapat aktivitas di ruangan yang tidak terkena cahaya matahari. Namun, pastikan ruangan lain yang sudah mendapatkan cahaya matahari dimatikan lampunya.

3. Membiarkan TV menyala seharian

Aktivitas menonton TV memang termasuk sebagai hiburan masyarakat. Akan tetapi, membiarkan televisi menyala sepanjang hari termasuk kategori perilaku boros.

4. Menghubungkan alat pengisi baterai saat sudah penuh

Sebut saja Anda sedang mengisi daya baterai HP atau laptop. Ketika itu sudah menunjukkan penuh, Anda harus segera mencabutnya. Selain berpotensi merusak perangkat, charger yang tidak dicabut akan terus mengonsumsi listrik. Oleh sebab itu, mereka yang tidak mencabutnya masuk kategori pemboros energi.

5. Menggunakan HP berlebihan

Contoh sikap boros energi ini dapat kita pantau dari seseorang yang menggunakan HP mereka secara berlebihan. Sebagaimana kita ketahui, smartphone menyedot daya listrik. Kita harus mengisi daya baterainya jika habis. Pemakaian berlebihan termasuk sikap boros energi karena listrik terpaksa dipakai karena keperluan kurang penting.

6. Membiarkan AC menyala saat pintu atau jendela terbuka

Ruangan ber-AC yang pintunya terbuka akan memperoleh suhu tak stabil. Perubahan yang dinamis itu menyebabkan kinerja AC berlebih. Untuk membuat ruangan lebih dingin, AC akan mengonsumsi energi listrik lebih besar dari biasanya.

7. Menyalakan mesin kendaraan saat tidak digunakan

Menyalakan mesin kendaraan terus-menerus padahal tidak sedang digunakan juga termasuk sikap boros energi. Hal itu dapat membuat bensin, bahan bakar kendaraan bermotor, menjadi cepat habis.

Bukan hanya itu, hasil pembuangan gas dari kendaraan yang aktif juga bisa menambah kadar polusi udara. Lebih parahnya, contoh perilaku boros energi ini juga bisa berdampak pada pemanasan global.

8. Menggunakan kendaraan pribadi berlebihan

Contoh perilaku boros dalam kehidupan sehari-hari lainnya dapat kita lihat dari penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan. Dengan semakin banyaknya orang memakai kendaraan pribadi, konsumsi bahan bakar bakal kian tinggi. Tingkat polusi pun juga demikian.

9. Membiarkan kipas angin menyala saat tidak digunakan

Membiarkan kipas angin menyala setiap waktu termasuk sebagai contoh perilaku boros energi. Hal ini karena kipas angin yang menyala terus-menerus akan menyedot tenaga listrik berlebih.

10. Memakai mesin cuci dan pengering secara terpisah

Mesin cuci memang dibutuhkan setiap orang untuk membersihkan pakaian, termasuk mesin pengering yang dipakai untuk mengeringkannya. Namun, menggunakan dua alat tersebut secara terpisah termasuk contoh perilaku boros energi. Dengan menggunakan dua alat elektronik yang berbeda, konsumsi listriknya akan meningkat.

Dampak Perilaku Boros Energi

Sikap boros energi dapat membawa berbagai dampak negatif, berpengaruh untuk diri sendiri sekaligus lingkungan. Berikut beberapa akibat alias dampak perilaku boros energi:

1. Pemanasan global

25 persen dari penyebab pemanasan global adalah konsumsi listrik dari pembangkit konvensional. Suhu bumi bisa meningkat karena hal itu, lebih parahnya menciptakan perubahan iklim dan kesehatan bumi menurun.

2. Naiknya biaya konsumsi energi

Selain konsumsi energi yang mengalami peningkatan, contoh boros energi dapat pula menaikkan biayanya. Misalnya, biaya token listrik. Untuk individu ataupun perusahaan, naiknya biaya energi ini bisa menyebabkan kerugian-kerugian ekonomi.

3. Menurunnya ketersediaan energi

Selain listrik dan air yang bisa terus dihasilkan, ada juga sumber energi lain yang diperoleh dari fosil-fosil tertentu. Bahan bakar kendaraan, misalnya. Oleh karena itu, Anda perlu menghematnya agar ketersediaan di masa mendatang terjamin.

4. Berpotensi menghasilkan hujan asam

Hujan Asam dapat merugikan lingkungan dan menurunkan kesehatan manusia di dalamnya. Fenomena ini terjadi lantaran contoh perilaku boros energi yang mengkonsumsi listrik berlebihan.

5. Padamnya listrik

Pemadaman listrik salah satunya terjadi lantaran kapasitas produksi energi sudah mencapai batas maksimal. Perusahaan, individu, ataupun pihak lain akan merasakan ketidaknyamanan dan kerugian akibatnya.

Baca juga artikel terkait ENERGI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin