tirto.id - “Apalah arti sebuah nama? Jika kita menyebut mawar dengan nama lain, toh wanginya tetap semerbak.” Kutipan termahsyur lakon Romeo and Juliet itu mungkin berlaku dalam banyak urusan, tetapi tidak dalam branding dan pemasaran. Nama yang tersemat pada sebuah produk bisa menjadi faktor penentu keberhasilannya, terutama bagi produk-produk yang “mewakili” identitas pemakainya seperti mobil pribadi.
Tak sekadar mudah diingat dan dilafalkan, nama produk juga harus menciptakan kesan yang baik dan menarik. Banyak kasus nama kendaraan yang sepintas terdengar apik namun cacat konteks. Tanpa sengaja, Anda bisa saja mengendarai mobil yang namanya bermakna kurang patut.
Dalam pasar global saat ini, penyesuaian nama produk untuk pasar tertentu bukan hanya lumrah, tetapi juga perlu. Selain memudahkan menggaet perhatian calon pembeli, nama yang terdengar universal merupakan kunci agar tak terbentur batasan bahasa dan budaya.
Meneruskan catatan cemerlangnya dengan seri Wuling Confero, bintang baru kelas Low MPV, Wuling Motors Indonesia memperkenalkan Wuling Cortez pada penghujung tahun 2017. Di Cina, mobil kelas medium MPV ini bernama Baojun 730. Sebagaimana Confero—yang di negara asalnya bernama Hongguang—Wuling menemukan kata Cortez dalam bahasa Latin.
Confero dalam bahasa Latin berarti “kebersamaan” dan bunyinya menyerupai “comfort” atau “kenyamanan”, selaras dengan labelnya sebagai mobil keluarga, sementara Cortez bermakna “courteous” atau “beradab.”
Mengusung slogan “The New Choice of MPV”, Wuling Cortez yang diproduksi di Cikarang sejak awal tahun ini membawa mesin bensin 4 silinder in-line DOHC, VVT-i berkapasitas 1.800 cc, yang mampu memproduksi 129 tenaga kuda pada 5.600 rpm dan torsi maksimum 174 Nm dengan sistem penggerak roda depan.
Berbeda dari seri Confero yang semuanya menggunakan transmisi manual, Cortez memiliki pilihan transmisi i-AMT (intelligent-Automated Mechanical Transmission) yang diproduksi khusus oleh Aisin. Transmisi ini memiliki dua mode berkendara, yaitu E (Eco) dan S (Sport).
Diciptakan sebagai mobil multiguna untuk keluarga modern, Cortez menonjolkan desain dinamis yang sedap dipandang. Dari segi tampilan, Cortez terlihat gagah dengan velg 16 inci dan detail-detail seperti roof rail, spoiler, antena sirip hiu, dan sunroof elektrik. Eksterior Cortez semakin ciamik berkat sistem pencahayaan fullLED untuk semua lampunya.
Beralih ke interior, Cortez memiliki desain ergonomis dan fleksibel dengan tiga baris jok berlapis kulit semi sintetis dengan jok elektrik untuk baris depan, model captain seat di baris kedua (khusus varian Lux+ dan L Lux+), serta ISOFIX untuk kursi bayi. Setiap jok juga dilengkapi sensor berat dan sensor sabuk pengaman yang dapat dipantau dari Multi Information Display (MID).
Di bagian dasbor, ada aksen kayu dan panel black piano elegan yang memuat konsol tengah layar sentuh berukuran 8 inci, kompatibel dengan layanan navigasi dan terkoneksi dengan ponsel pintar via Mirror Link. Pengemudi pun dimanjakan dengan flat-bottomed steering wheel dengan tuas auto headlamp dan auto wiper serta tombol-tombol untuk mengatur head unit, MID, audio, AC, hingga menerima telepon.
Berkomitmen pada standar keselamatan yang tinggi, Cortez mengemban fitur-fitur andal yang beberapa di antaranya tak dimiliki para kompetitor di kelas yang sama. Fitur keselamatan Cortez meliputi Hill-Start Assist (HSA) dan Hill Hold Control (HHC) yang berfungsi menjaga kestabilan mobil saat menempuh jalanan menanjak serta Automatic Vehicle Holding (AVH), pengereman otomatis untuk menahan laju mobil di pelbagai medan yang dapat diaktifkan dengan mudah lewat tombol di bawah Electric Parking Brake (EPB).
Itu belum semuanya. Ada pula Traction Control System (TCS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), sistem pengereman cakram di setiap roda, kamera belakang dan sensor depan-belakang untuk memudahkan parkir, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS)--untuk mengetahui tekanan udara ban—yang bisa dilihat melalui MID, dan 4 airbag yang terdapat di bagian depan dan samping.
Cortez, sebagaimana terbaca dari namanya, memang menawarkan kelas.
Mengetahui bahwa Cortez dilengkapi fitur-fitur fungsional yang umumnya ditawarkan mobil-mobil berharga 350 juta ke atas, Anda tak perlu segan. Sekalipun harganya masih dirahasiakan, Wuling adalah produsen mobil yang sanggup menawarkan kualitas premium dengan harga terjangkau. Harga Cortez diprediksi berada dalam kisaran Rp200 hingga 300 juta.
Antusiasme positif publik tampak sejak Cortez diperkenalkan dan tetap bertahan hingga menjelang peluncuran resminya pada kuartal pertama tahun ini. Anda dapat memesan Wuling Cortez secara online di wuling.id/cortez dan di semua dealer resmi Wuling di Indonesia. Adapun daftar dealer lengkap dapat dilihat di wuling.id/dealers.
Jika melakukan pemesanan awal, Anda akan memperoleh promo khusus berupa aftersales voucher senilai Rp3 juta serta perpanjangan masa garansi umum kendaraan menjadi 5 tahun, tentu dengan syarat dan ketentuan.
Sebagai bentuk komitmennya terhadap konsumen Indonesia, tahun ini Wuling tak hanya menawarkan Cortez, tetapi juga akan mengembangkan jaringan penjualan dan layanan purnajualnya menjadi 80 jaringan 3S (Sales, Service, Spare Part) untuk melengkapi 50 dealerresmi yang telah ada sejak tahun lalu.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis