Menuju konten utama

Wisatawan Cina ke Bali Melonjak hingga 36.26 Persen

Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Cina ke Bali cukup tinggi yakni mencapai 36,26 persen periode Januari-Oktober 2016, merupakan yang tertinggi diantara negara pemasok turis ke Bali.

Wisatawan Cina ke Bali Melonjak hingga 36.26 Persen
Sejumlah wisatawan berjalan di dermaga setibanya mereka dari berwisata dengan kapal laut di dermaga Serangan, Denpasar, Rabu (21/12). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Bali memprediksi tingkat hunian hotel di Pulau Dewata selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 dapat mencapai 85 persen akibat meningkatnya kunjungan wisatawan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Jumlah wisatawan Cina ke Bali melonjak tinggi. Penyebabnya penerbangan Cina-Denpasar kini semakin mudah. Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Cina ke Bali cukup tinggi yakni mencapai 36,26 persen periode Januari-Oktober 2016, merupakan yang tertinggi diantara negara pemasok turis ke Bali.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali menyebutkan bahwa prosentase peningkatan turis Cina ke Bali cukup tinggi yakni mencapai 36,26 persen yakni dari 602.049 orang menjadi 820.345 orang atau 20,15 persen dari seluruh turis ke Bali 4,07 juta orang.

Kehadiran wisatawan asing asal Cina yang memiliki andil sebesar itu, menempati peringkat kedua setelah Australia sebanyak 954.957 orang atau memiliki andil 23,45 persen dan jumlah kunjungan tersebut dalam waktu singkat.

Pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Rabu (28/12/2016), memprediksi jumlah wisatawan Cina ini akan menyalip jumlah wisatawan asal Australia bila penerbangan dari Bali - Cina pergi pulang dapat dipastikan ditambah.

"Kehadiran turis Cina ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, apalagi transportasi udara dari negeri tirai bambu ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar," katanya kepada Antara.

Ia menyebutkan sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri ini, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan Cina-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang.

Menurut Tjokorda penerbangan langsung Beijing-Denpasar merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah memberlakukan bebas visa terhadap turis negara sahabat termasuk asal Cina ke Indonesia, sehingga masyarakat asal salah satu negara Asia itu diharapkan akan terus membanjiri Pulau Dewata.

Tjokorda Gde Agung menambahkan, program bebas visa tanpa diimbangi dengan penerbangan ke negara yang bersangkutan mustahil bisa meningkatkan jumlah kunjungan turis asing dari negeri itu, sebab jembatan udara ini paling berperan dalam memperbanyak kedatangan pelancong.

Adanya penerbangan langsung dari Cina ke Bali pergi pulang dapat dipastikan akan menambah lebih banyak jumlah kunjungan turis dari negeri Panda itu ke Pulau Dewata, karena adanya fasilitas bebas visa dan angkutan udara yang lancar.

Sementara Wakil Konsul Jendral Cina di Bali Chen Wei mengatakan, pihaknya segera membangun pusat layanan wisatawan, sehubungan semakin meningkatnya minat masyarakat negeri tirai bambu berwisata ke Pulau Dewata.

Upaya tersebut kini sedang dikoordinasikan bersama pihak terkait, dengan harapan pertengahan tahun 2017 dapat terealisasi sekaligus meningkatkan pelayanan kepada wisatawan Cina.

Pihaknya juga memaksimalkan layanan informasi saat kedatangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, dengan harapan tidak menghadapi hambatan dan kendala selama berwisata di Pulau Dewata.

Baca juga artikel terkait WISATAWAN CINA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH