tirto.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, membeberkan sejumlah kendala proses pemungutan suara pilkada di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Ia menyebut ada sejumlah warga binaan yang sakit, sehingga perlu ditemui langsung ke dalam kamar.
"Ada beberapa tadi yang ada kendala. Bahkan tadi dilaporkan ada yang sakit, ini dijemput, didatangi langsung ke kamarnya, didatangi langsung," kata Bima saat meninjau Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Namun, Bima memastikan semua warga binaan telah diarahkan untuk menggunakan hak pilihnya meskipun ada kendala narapidana yang memiliki keterbatasan fisik.
"Jadi, warga binaan di sini semua diarahkan untuk mencoblos, mendapatkan hak suaranya. Dibagi menjadi 3 TPS. Ada beberapa tadi yang ada kendala ya, seperti di rumah sakit, ataupun punya keterbatasan fisik sehingga harus dijemput ya," tutur Bima.
Bima memastikan proses pemungutan suara di Rutan Salemba berjalan lancar. "Semuanya lancar, 100 persen lancar," katanya.
Senada, Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Winata, memastikan proses pemungutan suara di Rutan Salemba berjalan kondusif.
"Alhamdulillah hari ini di rutan saya melihat kondisi cukup kondusif dan semuanya berjalan sesuai dengan peraturan yang ada," kata Wahyu di lokasi.
Wahyu berkata, rutan atau lapas masuk kategori lokasi khusus yang pemilihnya sudah terdaftar sebelumnya di KPU. Oleh karena itu, kata dia, semua proses dipastikan berjalan lancar.
Plh Karutan Kelas I Salemba, Aris Setiawan, menyebut jumlah pemilih di Rutan Salemba sebanyak 1.741 orang. Ia menjamin partisipasi warga binaan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilkada.
"Alhamdulillah aman, lancar dan semuanya berjalan," kata Aris.
Di sisi lain, ia mengatakan warga binaan mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) dari KPU untuk mendapatkan informasi ihwal para calon di Pilakda Jakarta.
"Kemarin sudah ada bimtek juga dari KPU. Sudah melakukan sosialisasi ke seluruh warga binaan yang ada di Rutan Jakarta Pusat," tutur Aris.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang