tirto.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, membentuk "Desk Monitoring Pilkada Serentak 2024". Hal itu sebagai tugas perdana Bima Arya sebagai Wamendagri.
"Untuk jangka pendek saya meminta membuat Desk Monitoring Pilkada yang 27 November ini," kata Tito usai penyambutan dua wakil menteri baru di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (22/10/2024) sebagaimana dikutip Antara.
Ia beralasan, pembentukan desk perlu dilakukan agar Pilkada 2024 dapat terselenggara dengan baik. Ia pun akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) hingga TNI/Polri.
"Ke depan baru kami berpikir tentang sistemnya termasuk keormasan, toleransi, karena salah satu tugas 'Polpum' (Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum) adalah menjaga, mengembangkan nilai-nilai kebinekaan, pancasila, persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.
Selain itu, mantan Wali Kota Bogor itu juga akan menangani electronic government atau e-government (e-govt) yang memerlukan infrastruktur IT. Mantan Kapolri ini juga menyampaikan besaran anggaran untuk program tersebut, sehingga Bima dapat langsung mengeksekusi-nya.
Meski begitu, Bima perlu berkoordinasi dengan Kementerian PANRB, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, hingga Kementerian Komunikasi dan Digital.
"Perlu proaktif untuk memberikan dukungan maksimal kepada sistem yang diinginkan oleh Bapak Presiden Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto," ujar Purnawirawan Polri itu.
Tito juga meminta Bima untuk mengoordinasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) terkait demokrasi, pemilu dan pilkada.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melantik Bima Arya bersama Ribka Haluk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Bima Arya dan Ribka akan menggantikan posisi Wakil Menteri Dalam Negeri sebelumnya, John Wempi Wetipo.