Menuju konten utama

Walkot Makassar Danny Pomanto Mundur dari Nasdem, Apa Alasannya?

Danny mengklaim keputusan tersebut sangat berat. Namun demikian, langkah ini sebagai sikap sopan santun politik.

Walkot Makassar Danny Pomanto Mundur dari Nasdem, Apa Alasannya?
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto keluar dari ruangan usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulawesi Selatan, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/6/2018). ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

tirto.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengundurkan diri dari Partai Nasdem. Belum diketahui pasti arah politik yang bersangkutan usai hengkang dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Saya mundur dengan respek dan sopan santun tinggi terhadap Nasdem," ujarnya dikutip dari Antara, Senin 3 Juli 2023.

Selain Danny, istri dan anaknya juga mundur sebagai bacaleg Nasdem. Ada dua alasan penting di balik keputusan ini: keluarga dan politik.

Pada alasan keluarga, Danny merujuk pada kondisi anak sulungnya, Aura Aulia Imandara yang kini dalam masa menjelang lahiran sehingga dianggap tidak maksimal menjadi bakal calon legislatif atau bacaleg pada Pemilu 2024.

Selain anak sulungnya, sang istri, Indira Yusuf Ismail juga dalam kondisi sedang sakit. Oleh karena itu setelah memikirkan dan melakukan evaluasi maka diputuskan semuanya mundur menjadi bacaleg.

"Saya bilang kalau kamu setengah-setengah mending mundur sekarang. Apalagi, sementara ini masa pendaftaran bacaleg sampai 9 Juli mendatang, jadi jangan sampai kalau mundur dekat nanti seperti sabotase, jadi saya tidak mau," jelas Danny.

Dia mengklaim keputusan tersebut sangat berat. Namun demikian, langkah ini sebagai sikap sopan santun politik. Selain itu, kalau mundur sekarang, parpol bisa leluasa melakukan pergantian, sehingga hal inilah yang menjadi alasannya.

Sedangkan untuk alasan politik, Danny enggan mengungkapkannya secara rinci. Ia yakin awak media sudah mengetahuinya. "Dengan kondisi saat ini saya kira saya lebih nyaman seperti ini dan ini lebih baik untuk semua. Karena filosofi saya itu maka saya baiknya mundur," tutur dia.

Ia menambahkan, mundur sebagai anggota Nasdem tidak serta merta membuat hubungan renggang, tapi sebaliknya justru terus berjalan baik. Walau begitu, ia belum tahu pasti kemana arah politiknya ke depan, mengingat dinamika politik terus berjalan dan tidak ada yang pasti.

"Tidak ada perubahan apapun, ini hanya karena sikap saya yang harus saya sampaikan. Saya tidak mau abu-abu, jadi harus jelas," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait PARTAI NASDEM

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky