Menuju konten utama

Usut Tahanan Polres Balikpapan Tewas, Polda Bongkar Makam Korban

Penyidik mengautopsi korban yang telah meninggal untuk mencari bukti penganiayaan oleh enam polisi Polres Balikpapan yang jadi tersangka.

Usut Tahanan Polres Balikpapan Tewas, Polda Bongkar Makam Korban
ilustrasi olah TKP. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur bersama tim Disaster Victim Identification membongkar makam Herman seorang tahanan Polres Balikpapan yang tewas di tangan polisi.

"Hari ini kami jadwalkan pembongkaran (makam), autopsi mayat almarhum Herman. Kegiatan dimulai dari jam 8," ujar Wadir Reskrimum Polda Kaltim AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Kamis (4/3/2021).

Hal ini dilakukan untuk mengungkap penyebab Herman tewas. Proses autopsi memakan waktu 4-5 jam. Polisi penganiaya Herman diduga enam orang. Mereka melanggar aturan internal kepolisian dalam menangani tahanan. Di antaranya aturan Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011, ada Pasal 7, Pasal 13, dan Pasal 14 tentang Profesionalisme Tugas Kepolisian.

Enam polisi di Polres Balikpapan terancam pemberhentian tidak dengan hormat, telah menjadi tersangka, dan dimutasi.

Kuasa hukum korban, Bernard Marbun berharap autopsi dapat membuat perkara menjadi lebih terang dan pasal-pasal yang disangkakan kepada terduga pelaku lebih tepat.

"Karena sesuai dengan target kami, ini tidak sebatas pelanggaran kode etik saja, tapi juga merupakan tindak pidana," kata Bernard.

Penganiayaan bermula pada Rabu 2 Desember 2020. Menjelang tengah malam, Herman didatangi tiga pria di rumahnya Jalan Borobudur, Balikpapan Utara. Adik sepupu dan pamannya yang menerima kedatangan tamu tak diundang lantas, tanpa menunjukkan surat apa pun membawa pergi. Herman hanya bercelana dan telanjang dada. Dua hari kemudian, Herman pulang tak bernyawa. Belakangan diketahui orang yang membawa adalah polisi yang menuding Herman terlibat pencurian.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN POLISI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali