Menuju konten utama

Update Korban Tewas, Pengungsi dan Gempa Susulan di Cianjur

Sebanyak 334 orang tewas dan delapan orang hilang akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, per 4 Desember 2022.

Update Korban Tewas, Pengungsi dan Gempa Susulan di Cianjur
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom.

tirto.id - Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 334 orang per Minggu, 4 Desember 2022. Hal itu disamapaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah.

“Korban meninggal dunia masih tercatat sama seperti kemarin, 334 jiwa... Korban yang hilang atau masih dalam pencarian masih delapan jiwa,” kata Cecep dalan konferensi pers daring, Minggu (4/12/2022).

Jumlah korban yang mengalami luka berat akibat gempa di Cianjur juga tidak mengalami penambahan, yakni 593 orang. Begitu pula korban luka yang masih dirawat di rumah sakit (RS) tetap berjumlah 49 orang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per 4 Desember 2022, sebanyak 54.781 kepala keluarga (KK) atau 114.683 warga masih mengungsi akibat gempa di Cianjur. Mereka terdiri dari 54.781 pengungsi laki-laki dan 59.902 pengungsi perempuan.

Dari jumlah itu, 147 orang merupakan penyandang disabilitas, 1.640 ibu hamil, serta 7.453 lansia (lanjut usia). Seluruh pengungsi tersebar di 494 titik pengungsian dengan 375 titik terpusat dan 119 titik mandiri.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan 384 gempa susulan di Cianjur hingga Minggu (4/12/2022) pukul 15.00 WIB. Jumlah itu terhitung sejak gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

BMKG mencatat gempa susulan terbesar berkekuatan 4,2 magnitudo dan terkecil sebesar 1,0 magnitudo.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan